Israel Segera Bangun 3.360 Permukiman di Tepi Barat

"Pemerintahan Netanyahu akan memulai rencana pembangunan permukiman di Jerusalem timur dan Tepi Barat hingga mencapai 5.000 unit rumah, sebagai "ganti rugi" atas pembebasan puluhan tahanan Palestina," demikian Haaretz.

Jumlah permukiman yang akan dibangun termasuk 1.500 unit rumah di Jerusalem timur yang diumumkan segera setelah Israel membebaskan 26 tahanan Palestina terkait komitmen yang sudah disampaikan untuk memuluskan pembicaraan damai yang disponsori AS.

Sementara itu, Uni Eropa menyayangkan keputusan Israel itu dan mengatakan permukiman Yahudi di Jerusalem timur dan Tepi Barat adalah ilegal menurut hukum internasional.

"Saya ingin mengingatkan bahwa pada 27 September, kuartet Timur Tengah sudah menyerukan agar semua pihak tidak melakukan tindakan yang mengurangi rasa saling percaya," kata kepala bidang kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton.

Uni Eropa, ujar Ashton, sudah berulang kali mengatakan bahwa di bawah hukum internasional pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Jerusalem timur adalah ilegal.

"Kami menyerukan agar Israel menghentikan pembangunan permukiman dan menutup semua pos penjagaan yang didirikan sejak Maret 2001," tambah Ashton.

Lebih jauh, Ashton mengatakan agar semua tindakan yang berpotensi mengganggu negosiasi yang sedang berlangsung dihindari.