Israel Kembali Bebaskan 26 Orang Tahanan Palestina

Pembebasan ini adalah gelombang kedua pembebasan 104 tahanan sebagai komitmen Israel terkait proses pembicaraan damai yang disponsori AS.

Dalam proses pembebasan yang dijadwalkan pada Selasa malam itu, 21 orang tahanan akan langsung pulang ke kediaman mereka di Tepi Barat dan lima orang lainnya ke Jalur Gaza.

Hampir semua tahanan yang dibebaskan ini menjalani hukuman seumur hidup karena terbukti membunuh warga Israel. Sebagian besar insiden yang melibatkan mereka terjadi sebelum kesepakatan Oslo diteken pada 1993.

Kesepakatan Oslo itu memberikan otonomi pemerintahan terbatas kepada Palestina tetapi tak berhasil membentuk sebuah negara Palestina yang independen.

Meski Israel saat ini terikat untuk melakukan pembicaraan langsung dengan Palestina setelah tiga tahun tertunda, langkah ini memicu ketegangan di antara koalisi pemerintahan PM Benyamin Netanyahu.

"Keputusan untuk membebaskan tahanan adalah salah satu hal tersulit yang pernah saya lakukan," kata Netanyahu dalam sebuah pidato yang disiarkan radio setempat.

"Pembebasan ini tidak adil sebab para teroris ini menghirup udara bebas sebelum menyelesaikan hukuman mereka. Doa saya untuk keluarga korban," tambah dia.

Netanyahu setuju untuk membebaskan 104 tahanan Palestina dalam empat gelombang sebagai bagian dari proses pembicaraan damai untuk menyelesaikan konflik kedua negara yang sudah terjadi puluhan tahun.

Gelombang pertama dilakukan pada 13 Agustus lalu, juga membebaskan 26 tahanan Palestina.