Menurut catatan Menteri Pertanian Kamboja Ouk Rabun, angka itu setara dengan 4,4 persen dari total 2,56 juta hektare sawah di negeri itu. "Yang terkena dampak banjir sebetulnya ada 369.346 hektare,"katanya.
Bagi Kamboja, banjir memang merugikan. Soalnya, pertanian di negeri itu adalah satu dari empat pilar pendukung perekonomian negara. "Kami mesti membangun kembali persawahan yang rusak tersebut,"kata Ouk Rabun.
Hujan deras berkepanjangan yang memicu banjir sudah terjadi di Kamboja sejak September 2013. Bencana itu sudah menewaskan sedikitnya 168 orang. Yang terkena dampak banjir ada 1,8 juta warga.
Banjir juga merusakkan 440 kilometer dari jalan nasional. Air bah juga meluluhlantakkan jalan tanah sepanjang 3.693 kilometer.
Catatan yang disampaikan Wakil Presiden Pertama Komite Nasional Penanggulangan Bencana Kamboja Nhim Vanda menunjukkan kalau kerugian akibat banjir mencapai 1 miliar dollar AS. Musim hujan melanda Kamboja pada Agustus sampai dengan Oktober.