Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Perceraian di Beijing Naik akibat Pajak Properti

Kompas.com - 29/10/2013, 13:38 WIB
BEIJING, KOMPAS.COM - Tingkat perceraian di Beijing, China, meningkat karena para pasangan berusaha menghindari pajak properti yang diberlakukan awal tahun ini dengan mengakhiri pernikahan mereka. Perceraian merupakan celah dalam aturan kepemilikan yang dapat dimanfaatkan untuk menghindari pajak, lapor media pemerintah Selasa (29/10).

Hampir 40.000 pasangan bercerai di ibukota China itu dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Angka itu naik 41 persen dibanding periode yang sama tahun 2012, lapor Beijing Youth Daily, yang mengutip angka resmi.

Bulan Maret, China memberlakukan pajak capital gain sebesar 20 persen pada keuntungan pemilik dari penjualan properti rumah tinggal. Namun aturan itu memungkinkan pasangan yang punya dua properti menjual properti mereka tanpa harus bayar pajak. Syaratnya, pasangan itu telah bercerai dan setiap properti atas nama masing-masing pasangan, bukan atas nama bersama kedua pasangan. Setelah itu mereka bisa menikah lagi dengan pasangan yang sama.

Angka peningkatan perceraian "jauh lebih tinggi" dibanding empat tahun sebelumnya, tambah surat kabar itu. "Pertumbuhan yang sangat cepat itu terkait dengan penggelapan pajak oleh sejumlah orang yang mengambil keuntungan dari celah dalam peraturan pembelian properti (baru) yang diperkenalkan pemerintah, " kata koran itu mengutip Li Ziwei, seorang ahli pernikahan dan mantan pejabat urusan catatan sipil di Beijing.

Pasangan di kota-kota lain, di mana harga properti telah meroket dalam beberapa tahun terakhir, juga telah melirik praktek itu guna menghindari pajak capital gain, yang dapat berjumlah puluhan ribu dolar, kata surat kabar itu. Para pemilik rumah sebelumnya hanya dikenakan pajak satu atau dua persen dari harga jual.

Sebuah kantor pencatatan perkawinan di Shanghai, di mana aplikasi perceraian juga bisa diproses di China, telah menempatkan sebuah pengumuman yang berbunyi, "Ada risiko di pasar properti, berpikir dua kali sebelum Anda bercerai," tambah Beijing Youth Daily.

Harga properti merupakan isu sensitif di China dan pihak berwenang telah berusaha selama tiga tahun terakhir untuk mengendalikan kenaikan harga properti itu. Selain pajak capital gain, langkah-langkah lain mencakup pembatasan pembelian rumah kedua dan ketiga, dan pembayaran uang muka yang lebih tinggi di sejumlah kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com