"Kami menangkap 10 anggota Hamas sepanjang malam di seluruh Tepi Barat," kata seorang juru bicara AD Israel tanpa merinci alasan penangkapan.
Hamas, sejak 2007 menguasai Jalur Gaza namun banyak anggotanya yang masih menetap di Tepi Barat yang menjadi pusat Otorita Palestina yang didominasi kelompok Fatah pimpinan Mahmoud Abbas.
Sementara itu, sejumlah pejabat keamanan Palestina membenarkan penangkapan itu namun memberikan angka yang berbeda.
Menurut pihak Palestina dalam operasi di kota Tulkarem, Nablus dan Hebron itu, pihak Israel menahan sedikitnya 15 orang anggota Hamas.
Mereka menambahkan, dua anggota Hamas yang ditangkap di Hebron adalah anggota parlemen Palestina yang sudah beberapa kali ditahan. Sementara sisanya adalah para mahasiswa.
Kelompok Hamas mengecam keras penangkapan itu dan mengatakan operasi itu adalah kerja sama antara Israel, Amerika Serikat, dan Otorita Palestina.
Menurut Hamas operasi penangkapan itu terkait dengan upaya memuluskan pembicaraan damai Palestina-Israel yang ditentang Hamas.
"Operasi penangkapan itu dilakukan Israel bertujuan untuk memaksakan hasi negosiasi berbahaya dan tak menyenangkan kepada rakyat Palestina," kata juru bicara Hamas Fawzi Barhum.
"Operasi ini adalah bagian dari kolusi Israel-Amerika dengan Otorita Palestina untuk membuat Fatah lebih kuat dari Hamas," tambah Fawzi.
Hamas menentang pembicaraan damai Israel-Palestina, yang dimulai kembali di Washington Juli lalu. Hamas menekankan pemerintahan Abbas tak memiliki wewenang untuk bernegosiasi mengatasnamakan rakyat Palestina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.