Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPMI Pakistan Tak Terkait Kelompok Ekstremis

Kompas.com - 28/10/2013, 19:22 WIB


ISLAMABAD, KOMPAS.com
 — Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Pakistan mengeluarkan pernyataan terkait kabar hilangnya empat mahasiswa asal Indonesia.

PPMI memastikan keempat mahasiswa tersebut adalah mahasiswa aktif di International Islamic University Islamabad (IIUI) Pakistan, terdaftar sejak Fall Semester 2011. Mereka juga anggota PPMI aktif selama ini.

"Mahasiswa Indonesia di Pakistan tergabung dalam Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Pakistan tidak berafiliasi dengan gerakan-gerakan atau kelompok ekstremis," demikian pernyataan yang dikeluarkan Ketua Umum PPMI Pakistan Heryanto bertanggal 26 Oktober 2013.

Meskipun demikian, sampai saat ini, belum ada informasi kepastian keempat mahasiswa tersebut. Mereka dinyatakan hilang sejak 21 Agustus 2013 sesuai dengan keterangan Kepolisian Pakistan setelah mendapat laporan dari pihak universitas.

Saat ini, terdapat 111 mahasiswa yang terdaftar tengah menimba ilmu di Pakistan. Paling banyak 67 mahasiswa di IIUI Islamabad, 40 mahasiswa di Karachi, dan 4 mahasiswa di Lahore. PPMI memastikan kabar hilangnya empat mahasiswa tidak memengaruhi situasi di sana.

"Suasana belajar di Pakistan kondusif untuk mahasiswa asing," lanjut pernyataan PPMI.

Berikut nama-nama mahasiswa yang dinyatakan hilang:

1. Dawin Nuha Abdullah asal Sukoharjo, Jawa Tengah.
2. Muhammad Fakhri Ihsani asal Sukoharjo, Jawa Tengah.
3. Arisdiantoro asal Magetan, Jawa Timur.
4. Rusydan Abdul Hadi asal Sukoharjo, Jawa Tengah.

Ralat: Sebelumnya disebutkan PPMI memastikan bahwa keempat mahasiswa tak terlibat kelompok ekstrimis. Namun, untuk saat ini PPMI hanya memastikan organisasi pelajar tersebut tak terkait kelompok ekstrimis di Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com