Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak "Kondangan", 18 Orang Tewas Terkena Ledakan Bom di Afganistan

Kompas.com - 28/10/2013, 00:05 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
GHAZNI, KOMPAS.com — Ledakan bom di pinggir jalan, Minggu (27/10/2013), menewaskan sedikitnya 18 warga sipil. Kebanyakan korban adalah perempuan, berasal dari rombongan yang sedang dalam perjalanan menuju pesta pernikahan di Afganistan Tengah.

"Ledakan bom di daerah Andar di Ghazni menghantam sebuah kendaraan sipil sekitar pukul 16.40," kata gubernur provinsi itu, Mosa Khan Akbarzada, kepada AFP. Pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Afganistan mengatakan, korban tewas terdiri atas 14 perempuan, tiga laki-laki, dan seorang perempuan.

Penyerangan menurut pernyataan itu diduga dilakukan oleh "musuh Afganistan" yang merujuk pada Taliban atau kelompok bersenjata lainnya yang melawan Pemerintah Kabul dukungan Amerika Serikat. Mosa menggambarkan serangan itu sebagai "insiden tragis".

Banyak serangan bersenjata di Afganistan yang sebenarnya ditujukan kepada pasukan NATO pimpinan Amerika, tapi pada praktiknya salah sasaran dan menyebabkan warga sipil menjadi korban. Pemilihan Presiden dijadwalkan digelar di negara itu pada April 2014, dengan saat ini ada 87.000 pasukan NATO ada di sana setidaknya sampai Desember 2014.

Konflik horizontal di Afganistan setidaknya sudah menewaskan 1.000 warga sipil dan melukai 2.000 lainnya, pada paruh pertama 2013 berdasarkan laporan PBB. Angka itu melonjak 23 persen dibandingkan total korban sepanjang 2012.

Sebagai upaya mendorong perdamaian di dalam negeri, Presiden Afganistan Hamid Karzai akan bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif di London, Inggris, dalam pekan ini. Pakistan adalah negara yang dianggap sebagai pendukung utama Taliban selama berkuasa di Kabul pada 1996-2001. Beberapa pemimpin utama Taliban pun diyakini berada di Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com