Menurut warta laman Bangkok Post hari ini, adalah Menteri Pembangunan Sosial Keluarga Singapura Chan Chun Sing, melalui akun Facebook, yang menghadang Ashley Madison. "Laman macam itu tak bisa diterima di Singapura," katanya.
Tak hanya itu, bahkan Chan Chun Sing menentang langsung upaya perusahaan yang merusak nilai perkawinan di Singapura. "Hakikat pernikahan di Singapura jelas. Pernikahan itu komitmen abadi antara suami dan istri," tegasnya.
Ashley Madison mempromosikan layanan kencan dengan slogan "Hidup itu singkat. Mari berselingkuh". Menurut rencana, perusahaan itu bakal meluaskan jaringan hingga Jepang dan Hongkong tahun ini.
Sementara itu, upaya penentangan terhadap Ashley Madison termaktub dalam sebuah akun Facebook bertajuk "Block Ashley Madison - Singapore". Sejauh ini, akun itu sudah mendapat 12.000 likes di media sosial itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.