Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenteng Senapan Mainan, Remaja Tewas Ditembak Polisi

Kompas.com - 24/10/2013, 15:35 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Anak laki-laki berusia 13 tahun yang membawa replika senapan telah ditembak mati aparat kepolisian di negara bagian California, Amerika Serikat.

Sejumlah polisi di kota Santa Rosa mengatakan, mereka menembak ketika anak itu menolak perintah untuk meletakkan senapannya.

Polisi ketika itu yakin bahwa senapan yang dibawa sang anak adalah senapan asli, bukan mainan. Penembakan yang terjadi pada Selasa (22/10/2013) ini selanjutnya akan diselidiki.

Insiden tersebut terjadi sehari setelah anak laki-laki berusia 12 tahun di Nevada menembak mati guru matematika-nya di sekolah dan melukai dua orang lain, sebelum akhirnya bunuh diri.

Pada peristiwa terbaru ini, dua deputi sheriff melihat remaja yang diidentifikasi bernama Andy Lopez itu "membawa sesuatu yang tampak seperti senapan". Demikian pernyataan dari kantor Sonoma County Sheriff.

Dua deputi ini kemudian memanggil tim tambahan dan berkali-kali meminta anak itu untuk meletakkan senapannya. Namun akhirnya, mereka menembak anak tersebut hingga tewas di tempat.

Siswa pintar

Ayah korban, Rodrigo Lopez, mengatakan bahwa replika senapan itu milik seorang kawan anaknya. Kantor kepolisian juga mengatakan bahwa sebuah pistol plastik ditemukan di pinggang anak laki-laki itu.

Saksi mata, Brian Zastrow, mengatakan kepada Santa Rosa Press Democrat bahwa dia mendengar tujuh tembakan.

"Pertama, saya mendengar bunyi sirene dan tak lama kemudian saya mendengar tujuh tembakan," katanya.

Sheriff Steve Freitas menggambarkan penembakan itu sebagai sebuah "tragedi" dan berjanji akan melakukan investigasi yang transparan.

"Sebagai seorang ayah yang memiliki dua anak berusia sama, saya tidak bisa membayangkan duka yang dilalui keluarganya," kata Freitas.

Seorang juru bicara dari sekolah tempat Lopez menuntut ilmu mendeskripsikan anak ini sebagai "siswa yang sangat baik, sangat populer, pemuda yang tampan, dan sangat pintar."

Linsey Gannon dari Lawrence Cook Middle School mengatakan, Lopez bermain terompet di band sekolah. "Kami sangat terkejut dengan kepergiannya," kata Gannon.

Sejumlah lilin, boneka beruang, dan bunga diletakkan oleh warga untuk mengenang Lopez di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com