Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Tunisia Nyatakan Komitmen pada "Prinsip" Pengunduran Diri

Kompas.com - 24/10/2013, 05:29 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
TUNIS, KOMPAS.com — Perdana Menteri Tunisia Ali Larayedh, Rabu (23/10/2013), menyatakan tetap berkomitmen pada "prinsip" untuk mengundurkan diri sesuai roadmap untuk mengakhiri kebuntuan politik di negara itu.

"Kami mengulangi komitmen kami pada prinsip pelepasan kekuasaan sejalan dengan fase lain dalam roadmap," kata Larayedh dalam pidato yang sudah ditunggu-tunggu warganya. "Kami tidak akan tunduk kepada siapa pun kecuali kepentingan negara," tegasnya.

Larayedh mengatakan, ia baru akan mengundurkan diri setelah konstitusi baru diterapkan. Kubu oposisi menunggu kepastian komitmen perdana menteri untuk berhenti dalam waktu tiga pekan.

Tenggat waktu pengunduran diri itu diatur dalam roadmap yang disusun oleh mediator, dengan persetujuan Partai Ennahda yang kini memimpin pemerintahan. "Peta jalan" itu disusun untuk memungkinkan dialog nasional bisa dimulai.

Mediator berharap dialog antara faksi-faksi politik di Tunisia akan mengakhiri krisis politik menyusul terbunuhnya pemimpin oposisi Mohamed Brahmi pada 29 Juli 2013. Kubu oposisi tak langsung menanggapi pidato Larayedh yang tertunda lima jam dari jadwal semula untuk peluncuran dialog nasional pada Rabu petang.

Ribuan aktivis oposisi turun ke jalan di ibu kota Tunisia, mendesak pengunduran diri pemerintah. Berdasarkan peta jalan yang sudah disepakati, dialog nasional punya waktu tiga pekan untuk memulai penyusunan kabinet baru.

Para negosiator juga punya waktu satu bulan untuk menyusun dan menerapkan konstitusi baru, UU pemilu, dan menjadwalkan segera pemilu. Dialog tersebut menjadi tonggak penting dalam masa transisi yang buntu karena perselisihan kubu Islamis, sekutu koalisi, dan oposisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com