Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Koran China Minta Polisi Bebaskan Wartawannya

Kompas.com - 23/10/2013, 19:24 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Sebuah surat kabar di China, Rabu (23/10/2013), menerbitkan sebuah permohonan di halaman depan agar wartawannya dibebaskan dari tahanan. Hal ini merupakan sesuatu yang amat jarang dilakukan.

Lewat beritanya, The New Express yang terbit di Guangzhou, China selatan, meminta pembebasan bagi Chen Yongzhou, yang ditahan sejak pekan lalu.

Berita di halaman depan tersebut menggunakan judul dengan tiga huruf besar yang berarti "Mohon Bebaskan Dia".

Selama ini mereka memilih diam karena khawatir, jika mempermasalahkan penahanan secara terbuka, maka langkah itu akan membahayakan kondisi Chen di tahanan polisi.

"Kami selalu berpikir bahwa selama kami melaporkan berita secara bertanggung jawab sehingga tidak akan ada masalah. Bahkan, jika ada masalah, maka kami bisa menerbitkan perbaikan dan permintaan maaf. Jika amat serius dan kami kalah di pengadilan, maka kami akan membayar atau tutup jika perlu," lapor The New Express dalam tajuk rencananya.

"Namun kenyataannya kami terlalu naif. Chen Yongzhou sudah menghabiskan tiga hari dan tiga malam (ditahan) sebelum dia bertemu dengan pengacara."

Memengaruhi harga saham

Penahanan Yongzhou—menurut The New Express—terkait dengan laporan mengenai sebuah perusahaan peralatan konstruksi semipemerintah di Hunan.

Kepolisian Hunan sudah mengukuhkan bahwa wartawan tersebut ditangkap karena "merusak reputasi bisnis".

Awal tahun ini, Chen menulis beberapa laporan tentang perusahaan Zoomlion, yang sebagian sahamnya dimiliki pemerintah daerah Hunan.

Ketika laporan pertama Chen terbit di The New Express—yang menduga Zoomlion melakukan perhitungan tidak tepat terhadap penjualannya—saham perusahaan itu anjlok dan mereka langsung mengeluarkan pernyataan.

Sama seperti surat kabar di China lainnya, The New Express berada di bawah kendali yang ketat, tetapi berhasil meraih reputasi tinggi karena bentuk laporan jurnalistik investigatif, seperti dilaporkan wartawan BBC di Shanghai, John Sudworth.

"Kami surat kabar kecil. Namun, kami adalah tulang punggung, terlepas dari seberapa miskinnya kami," tulis The New Express.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com