Warta Koran Juventud Rebelde pada Rabu (23/10/2013), menunjukkan pusat produksi kopi di Kuba adalah wilayah timur negeri itu. Persisnya di Provinsi Santiago de Cuba.
Menurut petinggi bidang pertanian pemerintah Kuba Manuel Arzuaga, pada dua minggu di bulan Oktober, buah kopi yang sudah dipetik mencapai mencapai 240.000 kaleng. Angka ini setara dengan 457 ton. "Tapi, hasil itu baru 32 persen dari total produksi kopi Kuba,"kata Arzuaga.
Manuel Arzuaga mengatakan Oktober adalah bulan paling penting bagi produksi tanaman kopi. "Soalnya, buah kopi memasuki masa kematangan sempurna,"tuturnya.
Catatan pemerintah Kuba menunjukkan ada target peningkatan produksi kopi musim ini di angka 5.700 ton. Besaran ini menanjak 34 persen ketimbang musim panen sebelumnya.
Utama
Bagi Kuba, kopi adalah tanaman utama. Meski, pertanian kopi dalam beberapa tahun ini sempat terpuruk oleh lambannnya peremajaan tanaman kopi. Tak cuma itu, potensi kopi di Kuba tergerus pula oleh problem organisasi petani dan birokrasi pemerintah.
Sejatinya, sejak Presiden Raul Castro berkuasa pada 2008, sudah ada pencanangan peningkatan produksi kopi domestik. Selain itu, pemerintah pun mempertinggi target konsumsi kopi dalam negeri hingga 40 juta dollar AS. Kebijakan ini untuk membuat Kuba makin bersaing di pasar kopi internasional.
Pada 2016, Kuba mematok target ekspor kopi hingga 15.000 ton. Kendati begitu, Kuba masih mengunggulkan konsumsi domestik. Soalnya, rakyat Kuba sendiri mampu menyedot 24.000 ton kopi untuk kebutuhan mereka sendiri.