PM Australia Bantah Kebakaran Hutan Terkait Perubahan Iklim

Kepala Iklim PBB, Christiana Figueres, Selasa, mengatakan, walau kebakaran terbaru yang mengamuk di sebelah barat Sydney belum bisa dikaitkan dengan pemanasan global, tetapi jelas ada hubungan antara kebakaran hutan itu dan meningkatnya suhu muka bumi.

"Pejabat itu berbicara omong kosong saja (talking through her hat)," kata Abbott di stasiun radio 3AW. "Perubahan iklim nyata, seperti yang sering telah saya katakan, dan kita harus mengambil tindakan tegas melawannya. Namun, kebakaran ini tentu bukan merupakan akibat perubahan iklim, kebakaran ini menjadi bagian dari hidup di Australia," katanya.

Cuaca panas dan kering di negara yang luas itu membuatnya sangat rentan terhadap kebakaran hutan dan hal itu biasa terjadi di musim panas.

Namun, kebakaran besar kali ini, yang telah menghanguskan lebih dari 200 rumah, telah memicu perdebatan tentang apakah hal itu ada kaitannya dengan perubahan iklim. Figueres, Sekretaris Eksekutif Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), menegaskan hal itu dalam sebuah wawancara dengan CNN. "Organisasi Meteorologi Dunia belum menyatakan hubungan langsung antara kebakaran ini dengan perubahan iklim," kata Figueres. "Namun apa yang benar-benar jelas adalah sains sedang memberi tahu kita bahwa ada peningkatan gelombang panas di Asia, Eropa, dan Australia, bahwa hal ini akan terus berlanjut, bahwa hal ini akan terus berlanjut intensitas dan frekuensinya."

Abbott membantah kaitan itu dengan mengatakan, "Kebakaran merupakan bagian dari pengalaman Australia."

Figueres juga mengecam keputusan Abbott yang mencabut pajak emisi karbon yang diberlakukan pemerintah sebelumnya untuk memerangi perubahan iklim.

Abbott, yang pernah menggambarkan sains tentang perubahan iklim sebagai "omong kosong belaka", berkampanye keras melawan apa yang disebut pajak karbon pada pemilihan September dan telah membatalkan pajak itu sebagai prioritas pertama pemerintahan konservatifnya.