Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Hujan Lebat, PLTN Fukushima Bocor Lagi

Kompas.com - 21/10/2013, 16:42 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Tepco, operator reaktor nuklir Fukushima, Jepang, Senin (21/10/2013), mengatakan bahwa air berkadar radioaktif tinggi kembali bocor akibat hujan lebat yang mengguyur Fukushima, Minggu (20/10/2013).

Menurut Tepco, air dengan kadar isotop Strontium-90 meluap dari pembatas di sekitar tangki yang digunakan untuk mendinginkan air dari pembangkit yang rusak akibat gempa dan tsunami yang melanda Jepang pada 2011.

Dalam salah satu perkiraan, kandungan Strontium-90 sampai 70 kali lebih tinggi dari batasan untuk limbah yang aman. Tepco menambahkan bahwa sebagian dari air yang tercemar radioaktif tersebut meresap ke dalam air. Namun, kecil kemungkinan air tersebut mengalir ke Lautan Pasifik di sekitarnya.

Strontium-90 adalah radioaktif yang merupakan produk dari pemecahan uranium dan plutonium di dalam reaktor. Isotop tersebut mudah terserap tubuh manusia dan diduga menyebabkan kanker tulang.

Kebocoran terbaru ini memperpanjang masalah yang dihadapi Tepco sejak lumpuhnya reaktor Fukushima akibat terkena gempa dan tsunami. Pada awal Oktober lalu, kebocoran terjadi karena pekerja melakukan kesalahan dalam menghitung kapasitas tangki, dan sekitar 430 liter air yang tercemar meluap dari tangki.

Pada Juni lalu, Tepco juga mengumumkan temuan kebocoran air yang terkontaminasi dari tempat penyimpanan dengan kecepatan satu tetes setiap tiga sampai empat detik. Aliran listrik padam juga pernah terjadi di reaktor Fukushima sehingga menyebabkan gangguan sistem pendingin di kolam pembuangan bahan bakar.

Sementara itu, dalam perkembangan lain, para ahli Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) yang sedang berada di Jepang menyebutkan terdapat langkah positif dalam kemajuan penanganan masalah di reaktor Fukushima dan sekitarnya.

Kedatangan IAEA ke Jepang ini merupakan permintaan pemerintah Tokyo sebagai lanjutan dari kunjungan tahun lalu.

"Jepang sudah melakukan sejumlah besar upaya untuk mengurangi keterkenaan radiasi atas manusia di kawasan-kawasan yang terkena dampak dan mengarah pada kembalinya para pengungsi ke rumah mereka, serta mendukung komunitas setempat dalam menghadapi gangguan ekonomi serta sosial," tutur pemimpin tim, Juan Carlos Lentijo, dalam pernyataan yang dikutip kantor berita AFP.

Bagaimanapun sejumlah warga Jepang masih belum yakin bahwa masalah pencemaran radioaktif di Fukushima sudah tertangani sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com