"Terowongan itu dibuat oleh pada pejuang Izzadine al-Qassam dan mereka tak akan tidur dalam upaya menghantam Israel dan menculik prajuritnya," kata juru bicara Al-Qassam, Abu Obeida melalui radio Hamas, Al-Aqsa.
"Kami bekerja di atas dan di bawah tanah untuk membebaskan tahanan yang ditawan Israel," lanjut Abu Obeida.
Abu Obeida menambahkan, menculik prajurit Israel adalah satu-satunya jalan untuk mencapai kesuksesan melawan pendudukan Israel.
Sebelumnya pada Minggu (20/10/2013), pasukan Israel menemukan sebuah terowongan yang berasal dari Gaza sudah masuk ke wilayah Israel sejauh 450 meter.
Pemerintah Israel yakin terowongan itu akan digunakan Hamas untuk sarana melakukan serangan di wilayah negara Yahudi itu.
Penemuan terowongan itu hanya berselang sehari setelah PM Hamas Ismail Haniya menyerukan perjuangan baru melawan perundingan Israel-Palestina yang mulai bergulir kembali.
Ancaman penculikan prajurit Israel ini mengingatkan akan penculikan yang menimpa Ghilad Shalit, seorang prajurit Israel pada Juni 2006, yang juga dilakukan lewat terowongan lintas batas.
Shalit kemudian dibebaskan pada 18 Oktober 2011 setelah ditukar dengan 1.027 orang tahanan Palestina yang ditawan di sejumlah penjara Israel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.