Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raymond Bisa "Obrak-abrik" Acapulco Lagi

Kompas.com - 21/10/2013, 14:02 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Meksiko, badai tropis Raymond bisa "obrak-abrik" kawasan Acapulco. Padahal, kawasan wisata pantai itu menjadi salah satu andalan pemasukan keuangan Meksiko. Menurut warta AP pada Senin (21/10/2013), badai berkecepatan 120 kilometer per jam yang makin dekat dengan kawasan selatan Meksiko itu sudah dipastikan membawa tiupan angin amat kencang berikut hujan deras berkepanjangan.

Belum ada sebulan berselang, dua badai Manuel dan Ingrid yang menghantam Negeri Sombrero itu baru saja memporak-porandakan Acapulco. Fasilitas bandara rusak, rumah-rumah hancur, dan jalanan tergenang banjir membuat Acapulco harus berbenah lebih keras demi menarik turis.

Sementara itu, sejak kemarin, pihak pemerintah Meksiko sudah memerintahkan penutupan sekolah-sekolah sebagai langkah antisipasi menghadapi Raymond. "Paling tidak penutupan hingga Selasa (22/10/2013),"kata pernyataan Pusat Badai Miami.

Perintah penutupan juga disampaikan di Acapulco. Menjelang Minggu tengah malam, otoritas Acapulco juga sudah menutup Pelabuhan Lazaro Cardenas. Tak hanya itu, peringatan waspada juga sudah disampaikan kepada warga di Negara Bagian Guerrero dan Michoacan.

Lalu, terkait dengan korban Manuel dan Ingrid, rilis paling anyar departemen itu menunjukkan sudah 157 warga Meksiko yang tewas. Tak cuma itu, angin kencang dan hujan deras berkepanjangan gara-gara kedua badai itu sudah membuat 1,7 juta warga Meksiko kehilangan tempat tinggal.

RONALDO SCHEMIDT / AFP Para wisatawan terpaksa berjalan di landas pacu bandara Acapulco, Meksiko untuk menanti penerbangan yang akan membawa mereka keluar dari kota wisata tersebut. Setidaknya 40.000 wisatawan terjebak di Acapulco setelah jalur transportasi terputus pasca-hantaman topan Ingrid dan Manuel.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com