Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Bongkar Jaringan Mata-mata Israel di Iran

Kompas.com - 17/10/2013, 20:36 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS - Turki dikabarkan membongkar jaringan mata-mata Israel di dalam wilayah Iran pada awal 2012 dan mengakibatkan kerugian besar terhadap pengumpulan data intelijen Israel.

Laporan mengejutkan ini dimuat harian The Washington Post edisi Kamis (17/10/2013). Dalam tulisannya, kolumnis David Ignatius memaparkan Israel pernah mengendalikan jaringan mata-matanya di Iran dari Turki.

Langkah ini, ternyata memberi kesempatan bagi dinas rahasia Turki untuk memantau pergerakan jaringan mata-mata Israel itu.

The Washington Post mengutip pernyataan seorang pejabat AS yang mengatakan Israel yakin Turki tidak akan mengkhianati Israel setelah memiliki sejarah kerja sama yang panjang.

Namun, lanjut harian itu, Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan sendirilah yang pada 2012 memberikan daftar nama 10 warga Iran yang bepergian ke Turki untuk bertemu dengan agen-agen Israel.

Pada April 2012, Iran mengumumkan berhasil membongkar sebuah jaringan intelijen Israel dan menahan 15 orang tersangka. Tidak jelas apakah keberhasilan Iran itu terkait dengan informasi yang diberikan Turki.

Sejauh ini belum diperoleh tanggapan baik dari Israel atau Turki terkait kabar ini. Namun, sejumlah menteri Israel menudung PM Erdogan mengadopsi posisi anti-Israel dalam beberapa tahun belakangan untuk meningkatkan daya tawarnya di dunia Muslim.

Turki dan Israel pernah memiliki hubungan diplomatik yang erat. Namun, hubungan baik itu berubah menjadi permusuhan ketika pada 2010 pasukan komando Israel menyerbu kapal Mavi Marmara yang mencoba menerobos blokade Israel atas Gaza.

Dalam penyerbuan pasukan khusus Israel itu menewaskan sembilan orang aktivis asal Turki.

Sementara itu, Iran sudah sejak lama menuding Israel memata-matai negeri itu dan membunuh sejumlah pakar nuklir Iran. Pembunuhan terakhir terjadi pada 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com