Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Meninggal 12 Jam Setelah Saksikan Tiga Putrinya Menikah

Kompas.com - 16/10/2013, 16:26 WIB
ATLANTA, KOMPAS.com - Demi membahagiakan sang ibu yang sekarat karena penyakit kanker, tiga orang perempuan kakak beradik menikah bersama-sama.

Sarah (19), Kaylee (21), dan Jodie Swales (22), tiga perempuan asal kota Snelville, Georgia ini sebenarnya berencana menikah pada 26 Oktober mendatang.

Namun, setelah mengetahui kanker payudara sang ibu sudah menyebar ke hati dan dokter sudah menyatakan tak bisa berbuat apa-apa, maka ketiga perempuan itu memutuskan mempercepat pernikahan mereka pada Minggu (13/10/2013).

Didampingi keluarga, kerabat dan para sahabat, sang ibu Becky dan sang ayah Otis duduk di kursi paling depan di sebuah gereja di kota Snelville.

Di hadapan pendeta, ketiga saudari itu secara bergantian mengucapkan janji pernikahan di hadapan orangtua dan para undangan.

"Peristiwa ini membahagiakan sekaligus menyedihkan. Kami bahagia ibu ada di sini namun ini kemungkinan adalah hal besar terakhir yang bisa kami lakukan bersama dia," kata Jodie Swales kepada stasiun televisi FOX5.

"Kami tak hanya kehilangan seorang ibu. Kami kehilangan seorang ibu dan seorang teman baik. Dan semua orang ingin teman terbaiknya hadir di pernikahan mereka," kata Sarah Swales.

"Pernikahan kami terasa berbeda jika ibu tidak hadir dan mengalaminya sendiri," tambah dia.

Otos Swales, yang mengantar ketiha putrinya itu ke altar hanya berharap dia cukup kuat untuk menghadapi situasi ini.

"Istri saya adalah segalanya dalam hidup saya. Jadi ini sangat berat," kata Otis yang sudah menikahi Becky selama 25 tahun.

"Tapi saya bangga kepada putri-putri saya. Saya hanya berdoa agar Tuhan memberi saya kekuatan setiap hari," tambah Otis.

Betul saja, hanya berselang 12 jam setelah pernikahan ketiga putrinya itu, Becky berpulang.

Dia didiagnosa menderita kanker payudara pada 15 Februari 2010. Di tahap awal kemoterapi nampak cukup efektif memerangi kanker. Namun, dokter kemudian mengetahui bahwa kanker itu sudah menyebar ke organ tubuh yang lain.

Meski diagnosa dokter tidak menggembirakan, ketiga putri Becky mengatakan ibu mereka tetap bersikap positif hingga saat dia meninggal dunia.

Sebelum meninggal dunia, Becky (43) masih sempat menuliskan sederet kalimat untuk keluarganya lewat akun Facebook.

"Terima kasih TUhan sudah membangunkan saya setiap hari. Saya mempunyai para pendukung yang sangat hebat," kata Becky.

"Suami tercinta, tiga putri yang cantik dan ibu saya yang selalu mendukung setiap langkahku. Tak cukup kata-kata untuk menyebut berkat yang sudah saya terima," tambah Becky.

Kisah mengharukan ini membuat banyak pihak mendukung pelaksanaan pernikahan ini. Bahkan sebuah perusahaan menyediakan lokasi resepsi pada 26 Oktober mendatang yang tetap akan dilaksanakan, meski sang ibu sudah tiada.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com