Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa Filipina Mencapai 73 Orang

Kompas.com - 15/10/2013, 16:31 WIB
CEBU, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina, Selasa (15/10/2013), memastikan sudah 73 orang tewas akibat gempa bumi kuat yang mengguncang wilayah tengah negeri itu.

Sebelumnya  gempa berkekuatan 7,1 skala Richter merobohkan sejumlah bangunan di tiga pulau yang merupakan lokasi wisata paling populer di Filipina, Selasa (15/10/2013), kata pihak berwenang.

Sebanyak 15 korban tewas terdapat di Cebu, kota terpenting kedua di Filipina dan pintu gerbang ke beberapa pantai yang paling indah di negara itu, kata juru bicara kantor pertahanan sipil Reynaldo Balido kepada wartawan.

Lima korban tewas lainnya dilaporkan terdapat di Pulau Bohol dan Siquijor, yang terkenal karena pasir putih indah dan perairan jernih yang biasanya dikunjungi oleh kapal cepat dari Cebu.

"Saya tidur ketika tiba-tiba terbangun karena tempat tidur saya berguncang. Saya terkejut, saya tidak bisa melakukan apa-apa kecuali bersembunyi di bawah tempat tidur," kata Janet Maribao (33), seorang resepsionis di Cebu, kepada kantor berita AFP. "Saya sangat takut, saya bahkan tidak bisa lari keluar rumah. Baru 30 menit kemudian kami mampu meninggalkan rumah."

Gempa itu terjadi pada sekitar pukul 08.12 waktu setempat (atau pukul 07.12 WIB) di dekat Balilihan, sebuah kota berpenduduk sekitar 18.000 orang di Bohol, di kedalaman 20 kilometer, lapor Badan Survei Geologi AS (USGS). Kota tersebut terletak di sebuah selat, sekitar 60 kilometer dari Pulau Cebu.

Warga dan turis melaporkan kerusakan luas sejumlah gereja tua dan bangunan modern, termasuk universitas, sementara jalan-jalan utama juga terkoyak.

Para pasien berhamburan keluar dari salah satu rumah sakit besar di Cebu yang rusak. Media lokal melaporkan, satu lantai bangunan itu terbakar.

Infrastruktur Rusak

Segera setelah gempa, pihak berwenang berjuang untuk mencapai atau menghubungi kawasan yang rusak, sementara kabel listrik dan jaringan telepon rusak. "Komunikasi cukup sulit di sini," kata Neil Sanchez, kepala kantor manajemen bencana Cebu, kepada televisi ABC-ClimestoneBN.

"Bahkan kantor manajemen pengurangan risiko bencana telah rusak. Kami harus pindah ke tempat lain."

Cebu, dengan populasi 2,5 juta orang, merupakan pusat politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya di Filipina tengah. Di daerah itu terdapat pelabuhan tersibuk di Filipina dan bandara terbesar di luar ibu kota Manila. Di situ juga ada industri pembuatan kapal besar.

Bohol terkenal dengan "Chocolate Hills", lebih dari 1.000 bukit kapur kecil yang berubah menjadi cokelat pada musim kemarau. Sebuah gereja di Bohol yang dibangun pada awal tahun 1600 oleh penjajah Spanyol runtuh dalam gempa itu, kata Robert Michael Poole, seorang turis Inggris yang sedang mengunjungi daerah itu.

"(Gereja) ini benar-benar hancur ... seluruh bagian depannya roboh ke jalan," kata Poole kepada AFP melalui telepon. Dia mengatakan, tidak ada orang di dalam gereja pada saat gempa terjadi.

Gempa itu diikuti oleh setidaknya empat gempa susulan berukuran lebih dari 5,0 SR. USGS awalnya melaporkan gempa itu berkekuatan 7,2 SR, tetapi kemudian merevisinya menjadi 7,1 SR. Pusat gempa terletak 629 kilometer dari Manila.

Filipina terletak di daerah yang disebut Cincin Api Pasifik, sebuah rantai kepulauan yang rentan terhadap gempa dan letusan gunung berapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com