Polisi mengatakan lebih lanjut bahwa korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Yangon. "Diduga, bom meledak di kamar mandi ruang tamu," kata polisi sembari menambahkan kalau suami dan dua anak korban masih tetap di hotel dan kondisi mereka tak terluka.
Dalam penyelidikan, petugas kepolisian mendapat bantuan aparat militer. Dengan menggunakan anjing-anjing pelacak, petugas memeriksa semua kamar hotel. Sementara itu, pecahan kaca akibat ledakan masih berserak di jalan.
Myanmar terpilih menjadi tuan rumah perhelatan pesta olahraga Asia Tenggara (SEA Games) pada Desember mendatang. Lantaran itulah, polisi sudah mewanti-wanti warga Myanmar untuk bersikap waspada. "Kalau ada kondisi mencurigakan, warga harus segera melaporkan hal itu kepada polisi," demikian imbauan Menteri Urusan Keamanan Wilayah Yangon Col Tin Win.
Ledakan bom-bom terbesar terjadi di Yangon pada Mei 2005. Kala itu, tiga bom meledak, masing-masing satu di sebuah pameran perdagangan dan dua di pusat perbelanjaan yang penuh massa. Hasilnya, 11 warga tewas dan 200 lainnya terluka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.