Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Keamanan Perketat Penjagaan di Yangon

Kompas.com - 14/10/2013, 20:22 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Sampai dengan Senin (14/10/2013) malam, aparat keamanan Myanmar memperketat penjagaan di Yangon. Alasannya, tulis laman Bangkok Post, terjadi beberapa ledakan kecil di kota terbesar di Myanmar tersebut beberapa hari ini.

Aparat keamanan misalnya memperketat penjagaan di perbatasan keluar masuk kota. Aparat juga melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang lalu-lalang.

Pada Jumat (11/10/2013) sebuah ledakan menewaskan dua orang. Dugaan kuat ledakan itu adalah bom. Lokasi kejadian ada di sebuah rumah penginapan di Taungo, sekitar 300 kilometer utara Yangon.

Lalu, pada Minggu (13/10/2013), dua orang remaja berusia sekitar 14 tahun terluka. Pemicunya, sebuah paket di dekat mereka meledak. Lokasi kejadian ada di Tharkayta, tak jauh dari Yangon.

Kemudian, pada hari bersamaan, sebuah ledakan bom terjadi di perhentian bus sekitar pukul 01.00 di Mindaladon. "Tapi, kejadian pada dini hari itu tidak menimbulkan korban,"kata pernyataan kepolisian.

Rakitan

google.com

Sampai kini, penyelidikan kepolisian, beberapa barang bukti seperti sekering dan dua unit bom rakitan. "Bom pertama ditemukan di Phyu dan bom kedua di Yangon,"kata pihak kepolisian.

Myanmar terpilih menjadi tuan rumah perhelatan pesta olah raga Asia Tenggara (SEA Games) pada Desember mendatang. Lantaran itulah, polisi sudah mewanti-wanti warga Myanmar untuk bersikap waspada. "Kalau ada kondisi mencurigakan, warga harus segera melaporkan hal itu kepada polisi,"demikian imbauan Menteri Urusan Keamanan Wilayah Yangon Col Tin Win.

Ledakan bom-bom terbesar terjadi di Yangon pada Mei 2005. Kala itu, tiga bom masing-masing satu di sebuah pameran perdagangan dan dua di pusat perbelanjaan yang penuh massa, meledak. Hasilnya, 11 warga tewas dan 200 lainnya terluka.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com