Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter PBB Ditembaki di Kongo

Kompas.com - 12/10/2013, 07:42 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Para pemberontak menembaki helikopter Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jumat (11/10/2013), di tengah ketegangan yang melanda Republik Demokratik Kongo. Pemberontak "salah kira" melihat helikopter terbang mendekati daerah basis mereka.

"Helikopter tak bersenjata itu ditembaki langsung dari posisi-posisi yang dikuasai oleh gerakan pemberontak 23 Maret (M23)," kata misi PBB di Kongo, MONUSCO, dalam sebuah pernyataan.

Serangan itu terjadi di wilayah Rumangabo, Provinsi North Kivu, di mana M23 telah memerangi pasukan pemerintah dan pasukan penjaga perdamaian PBB selama 18 bulan. Tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini.

Kepala MONUSCO Martin Kobler mengutuk serangan itu dan mengatakan, pemberontak M23 tidak akan mencegah kami menggunakan ruang udara Kongo. Kami akan terus melakukan semua yang bisa dilakukan untu membela penduduk sipil, termasuk dengan kekerasan bila diperlukan.

Sementara seorang juru bicara M23, Vianney Kazarama, kepada AFP di Kongo mengatakan bahwa pemberontak mengira helikopter itu membawa pasukan pemerintah dan PBB untuk meluncurkan serangan. "(Karena dugaan itu) kami melepaskan tembakan dengan senapan mesin," katanya.

Juru bicara pemberontak menduga pilot PBB menyimpang dari rute normal dan pergi terlalu dekat ke kamp M23 di Rumangabo. M23 memberontak terhadap Pemerintah Kongo sejak 2012. PBB mengirimkan pasukan untuk mengintervensi, melawan M23 dan kelompok bersenjata lainnya agar meninggalkan Goma.

Per November 2012, PBB mulai menggunakan pasukan tak berawak di kawasan tersebut. Pesawat tersebut memantau pergerakan para pemberontak di wilayah yang berbatasan dengan Rwanda itu. Para analis PBB menuding Rwanda membantu M23, tetapi dibantah keras oleh Pemerintah Rwanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com