Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Perdamaian PBB Berbagi Kisah dengan Bloger

Kompas.com - 11/10/2013, 18:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak pernah terpikir dalam hidup seorang Luigi Pralangga menjadi bagian dari staf sipil penjaga perdamaian PBB selama 14 tahun. Berawal dari cita-citanya yang ingin bersekolah di Kanada, Luigi justru "nyemplung" ke dalam organisasi kebangsaan dunia sebagai bagian dari divisi logistik penjaga perdamaian dunia PBB.

Demikian penuturan Luigi dalam acara "Kompasiana Nangkring bareng Pralangga", Jumat (11/10/2013) sore tadi di hadapan puluhan pengguna situs Kompasiana yang hadir di kantor Kompas.com.

"Awalnya mau sekolah di Kanada. Lalu saya cari program yang bisa mendekatkan diri ke Kanada. Akhirnya ketemu program kerja summer camp. Lalu keterima, kerja paruh waktu di sekretaris teknik PBB. Pada saat di sana, saya mulai mengenal PBB. Saya punya jaringan dan diberi kesempatan untuk gabung di PBB. Begitu mau dijadikan pegawai tetap, saya tolak karena sudah diterima di PBB," tutur Pralangga.

Dalam kesempatan tersebut, ayah dari tiga orang anak ini tidak hanya menceritakan bagaimana perjalanan karirnya di PBB. Luigi juga menjelaskan apa saja yang menjadi tugasnya saat berada di daerah penugasan. Luigi yang pernah ditempatkan selama enam tahun di Irak dan Liberia ini mengatakan, tugasnya selain berhubungan dengan logistik, ia juga mengemban misi duta lingkungan atas nama pribadi bagi negaranya sendiri, Indonesia.

"Kita tidak bisa bertindak sembarangan karena apa yang kita lakukan akan dinilai orang dan ini akan menjadi pencitraan orang terhadap sistem kerja warga Indonesia," lanjut Luigi.

Luigi mengakui bahwa ia sangat menikmati pekerjaannya itu. Ia bisa bersosialisasi dengan banyak orang dari negara yang pernah ia jejaki. Bahkan, terkait dengan misi pribadinya sebagai duta lingkungan dari Indonesia, Luigi juga berusaha membuat penduduk tempat ia kerja untuk mengenal dan mencintai Indonesia.

"Ya, meng-Indonesia-kan mereka. Waktu bertugas di Liberia selama dua tahun, saya perkenalkan budaya Indonesia ke pembantu saya. Saya buat dia agar bisa masak masakan Indonesia. Sekarang dia sudah bisa masak rendang dengan bumbu-bumbu instan. Saya ajari juga bagaimana cara mencuci piring yang benar," kata Luigi.

Di akhir sesi berbagi itu, Luigi juga mengajak para bloger yang hadir untuk bergabung bersama PBB. Di tengah usianya yang tidak lagi muda, Luigi membuka informasi seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin bergabung di PBB. Luigi yang aktif di grup Facebook Indonesia Peacekeeper sering memosting foto, tulisan, juga lowongan kerja bagi siapa saja yang hendak bergabung. Luigi menginginkan ada regenerasi dari warga negara Indonesia lainnya untuk bisa bekerja di organisasi kebangsaan dunia itu.

"Kita punya banyak kesempatan dari misi perdamaian PBB, seperti menjadi kepala pom bensin UN. Jadi apa saja bisa asal kita pede dan ada kemauan. Semua informasi karir di PBB bisa dilihat secara terbuka di situs resmi PBB," tutup Pralangga mengakhiri sesi pertemuan itu. (Annisa Dyandra Adjani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com