Aksi spionase Kanada ini guna mendapatkan data-data industri negeri terbesar di Amerika Selatan itu.
Kantor berita AP , Selasa (8/10/2013), melaporkan, PM Harper meminta pejabat-pejabat Kanada untuk "tidak lagi proaktif" menghadapi rekan-rekannya dari Brasil.
Sementara itu, Menlu Brasil Luiz Alberto Figueiredo telah memanggil duta besar Kanada di Brasilia untuk menjelaskan masalah ini.
Tuduhan soal kegiatan mata-mata Kanada itu muncul pertama kali pada Minggu (6/10/2013) dalam sebuah program jaringan televisi Brasil, Globo.
Dalam program Globo itu, Presiden Brasil Dilma Rousseff menegaskan perlunya sebuah tindakan berkaitan dengan aksi spionase industri ini.
Dalam laporan tadi disebutkan, panggilan telepon dan surat elektronik dari dan untuk Kementerian Energi Tambang di Brasil menjadi target aksi spionase Badan Keamanan Komunikasi Kanada.
Laporan ini bersumber pada dokumen yang dibocorkan mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional, Edward Snowden. Dalam bagian akhir dari dokumen ini disebutkan, Brasil menjadi target dari agen spionase AS, Inggris, dan kini Kanada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.