Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamid Karzai: NATO Gagal di Afganistan

Kompas.com - 08/10/2013, 18:16 WIB

KABUL, KOMPAS.com — Presiden Afganistan Hamid Karzai mengkritik NATO gagal menciptakan stabilitas di negaranya selama satu dekade misinya di negeri itu.

"Dalam bidang keamanan, seluruh pelaksanaan NATO menyebabkan penderitaan besar bagi warga Afganistan, jatuhnya korban jiwa yang besar, dan tidak ada yang didapat karena negara masih tidak aman," jelasnya dalam wawancara dengan BBC.

Dia berpendapat, tidak tepat bagi NATO untuk memusatkan pertarungan di kampung-kampung Afganistan dan bukan di tempat perlindungan Taliban di Pakistan.

Masa jabatan Karzai sebagai presiden tinggal enam bulan lagi sampai Pemilihan Presiden April 2014 mendatang.

Karzai menambahkan bahwa bukanlah sebuah hal yang menyenangkan jika tercapai keamanan di sebagian wilayah karena bukan hal tersebut yang diinginkan.

"Yang kami inginkan adalah keamanan absolut dan perang yang jelas melawan terorisme."

Komentar Karzai ditanggapi mantan pimpinan NATO, Jaap de Hoop Scheffer, sebagai tuduhan yang tidak adil bagi para tentara NATO yang tewas di Afganistan.

Melibatkan Taliban

Menurut Karzai, kini prioritasnya adalah untuk membawa keamanan dan stabilitas ke Afganistan, termasuk kesepakatan berbagi kekuasaan dengan Taliban.

Pemerintah Afganistan sudah terlibat aktif dalam pembicaraan dengan kelompok militan Taliban.

"Mereka orang Afganistan. Dengan presiden orang Afganistan, pemerintah bisa memberi pekerjaan pemerintahan kepada Taliban, mereka disambut baik," tambah Karzai.

Dia membantah bahwa membawa Taliban ke pemerintahan akan menyebabkan langkah mundur terkait posisi perempuan dalam masyarakat Afganistan.

"Saya siap berjuang untuk apa pun yang membawa perdamaian ke Afganistan dan dengan itu mendorong nasib perempuan Afganistan menjadi lebih baik."

Pemerintah Amerika Serikat ingin mencapai kesepakatan keamanan bilateral dengan Afganistan sebelum pemilihan presiden tahun depan, yang akan menjadi landasan bagi hubungan AS-Afganistan setelah penarikan mundur tentara tahun 2014.

Bagaimanapun, Presiden Karzai mengatakan kepada BBC bahwa dia tidak terburu-buru untuk menandatanganinya, dan AS sudah mengatakan mereka kini akan mempertimbangkan pilihan tidak akan ada lagi pasukan AS di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com