"Pemerintah kami akan membebaskan 56 tahanan politik," kata Hla Maung Shwepena, seorang penasihat presiden kepadan kantor berita AFP, dalam komentar yang dikonfirmasi oleh para pejabat departemen pemasyarakatan.
Ratusan tahanan politik telah dibebaskan sejak Presiden Thein Sein mengambil alih kekuasaan pada Maret 2011, sebagai bagian dari reformasi yang dilakuan pemerintah.
Namun para aktivis mengatakan, pemerintah terus mengadili para pembangkang dan sejumlah orang masih berada di balik jeruji besi. Mereka menuduh pemerintah menggunakan pembebasan itu untuk meraih kepentingan politik dan memuaskan masyarakat internasional.
Thein Sein, yang melakukan perjalanan pada Selasa ini untuk mengikuti pertemuan regional di Brunei, mengumumkan saat kunjungan pertamanya ke London Juli lalu bahwa pada akhir tahun ini "tidak ada tahanan politik di Myanmar".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.