Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pengungsi dan Penyelundup, Turki Bangun Tembok di Perbatasan Suriah

Kompas.com - 07/10/2013, 21:26 WIB
ANKARA, KOMPAS.com — Pemerintah Turki, Senin (7/10/2013), membangun tembok setinggi dua meter sepanjang perbatasannya dengan Suriah, terutama di kawasan yang kerap terjadi pertempuran untuk mengurangi jumlah penyeberang perbatasan ilegal dan mencegah penyelundupan.

Para pekerja dibantu sejumlah ekskavator mulai menggali tanah untuk pembangunan fondasi di Nusaybin, sebuah distrik perbatasan 10 km sebelah utara kota Qamishli, Suriah, di mana warga Kurdi dan Arab kerap bentrok.

"Kami belum pernah mengalami masalah perbatasan di Nusaybin namun ada area yang sangat mudah ditembus secara ilegal, seperti tak ada perbatasan," kata seorang pejabat pemerintah Turki yang tak ingin disebutkan namanya.

Pembangunan tembok itu rencananya tidak akan membentang di perbatasan kedua negara sepanjang 900 kilometer, yang menunjukkan meningkatnya kecemasan Ankara akan dampak perang saudara di wilayah utara Suriah.

Seorang pejabat lokal di Nusaybin memastikan pembangunan tembok sudah dimulai, tetapi tidak menjelaskan panjang tembok itu. Sebelumnya muncul wacana untuk membangun tembok serupa di bagian lain perbatasan sepanjang 2,5 kilometer.

Turki saat ini menampung sekitar dua juta pengungsi Suriah. Negeri itu merupakan salah satu "lawan" rezim Presiden Bashar al-Assad dan pendukung kelompok pemberontak yang menentang Assad.

Turki sudah memberikan komitmen kebijakan "pintu terbuka" untuk para pengungsi. Namun, Turki kerap menutup pintu perbatasan , terutama jika terjadi kekerasan tak jauh dari wilayahnya.

Namun, para pengungsi, penyelundup, dan pemberontak masih bisa melintasi perbatasan di kawasan terpencil yang tidak terawasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com