Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Italia Sudah Temukan 211 Mayat Korban Kapal Pengungsi

Kompas.com - 07/10/2013, 19:49 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Sampai dengan Senin (7/10/2013), Tim SAR Italia sudah menemukan 211 mayat pengungsi korban kapal kandas di perairan Pulau Lampedusa. Menurut warta AFP, kapal itu karam sejak Kamis (3/10/2013). "Dengan temuan 17 mayat hari ini, total korban tewas mencapai 211 orang," kata pernyataan Tim SAR.

Hingga kini, ada kekhawatiran jumlah korban tewas mencapai 300 orang. Kapal naas itu membawa sedikitnya 500 pengungsi, kebanyakan asal Afrika.

Tim penolong dan nelayan mencoba menolong para pengungsi yang melambai-lambaikan tangannya saat tenggelam di lautan luas itu.

Represif


Seorang pejabat PBB, pada Jumat (4/10/2013), menuding kebijakan represif terhadap para imigran ilegal sebagai penyebab tragedi ini. Sementara Sekjen PBB Ban Ki-moon berharap tragedi ini akan memicu kebijakan perlindungan hak-hak imigran sekaligus meningkatkan persepsi publik terhadap imigran.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Italia Angelino Alfano sebelumnya menyebut 93 orang tewas, termasuk tiga anak-anak dan dua perempuan hamil dalam tragedi itu.

Namun, para penyelam tim penyelamat mengatakan, mereka menemukan setidaknya 40 jasad lagi di dalam dan di sekitar bangkai kapal yang tenggelam. "Bagi saya, melihat jasad anak-anak adalah sebuah tragedi. Kami sudah kehabisan peti mati. Selama saya bertugas di sini, saya belum pernah mengalami hal seperti ini," kata Pietro Bartolo, seorang dokter.

Dari para korban selamat diketahui bahwa sebagian besar pengungsi itu berasal dari Eritrea dan Somalia. Mereka bertolak menuju Eropa dari pelabuhan Misrata, Libya.

Pulau Lampedusa adalah salah satu pintu utama menuju Eropa yang kerap digunakan para imigran ilegal yang kabur dari Afrika Utara atau Laut Tengah sebelah timur.

Sepanjang tahun ini, sedikitnya 25.000 orang sudah mendarat di Italia. Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dibanding 2012.

Namun, angka tertinggi tercatat pada 2011 saat Afrika Utara dilanda "Arab Spring" yang memicu jumlah pengungsi yang melintas ke Italia mencapai 50.000 orang.

Sebuah jaringan pencari dana untuk para imigran ilegal, Migregroup, memperkirakan 17.000 orang imigran gelap tewas dalam upaya menyeberang dari Afrika ke Eropa selama 20 tahun terakhir.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com