Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

44 Orang Tewas dalam Kerusuhan Terbaru di Mesir

Kompas.com - 07/10/2013, 10:51 WIB
KAIRO, KOMPAS.COM - Sedikitnya 44 orang tewas dalam bentrokan antara kelompok pro mantan Presiden Mohamad Mursi yang terguling dengan polisi di Mesir, Minggu (6/10), saat ribuan pendukung militer memperingati ulang tahun perang Arab-Israel 1973.

Para loyalis Presiden Mohamad Mursi yang terguling, yang digulingkan dalam kudeta militer Juli lalu, mencoba untuk berkumpul di alun-alun di pusat kota Kairo pada peringatan itu. Namun  polisi menghadang mereka.

Seorang pejabat senior departemen kesehatan, Khaled al - Khatib, mengatakan kepada wartawan bahwa setidaknya 40 orang tewas di Kairo, dan empat lainnya di selatan ibukota tersebut, serta 246 orang terluka. Seorang pejabat kementerian dalam negeri mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa tidak ada polisi tewas dalam bentrokan tersebut.

Di pusat Kota Kairo, polisi melepaskan tembakan dan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang melemparkan batu. Sejumlah koresponden AFP melihat beberapa demonstran ditangkap dan dipukuli.

Tiga bulan setelah penggulingan Mursi, yang disusul dengan tindakan tegas terhadap gerakan Ikhwanul Muslimin, kelompok pendukung Mursi merencanakan untuk menggalang gerakan protes dalam upaya simbolik untuk mencapai Tahrir Square.

Korban tewas hari Minggu kemarin merupakan yang tertinggi dalam bentrokan antara kelompok Islamis itu dan polisi sejak beberapa hari kekerasan yang dimulai pada 14 Agustus lalu yang menewaskan lebih dari 1.000 orang, sebagian besar dari kalangan pendukung Mursi.

Sebuah pernyataan dari kementerian dalam negeri mengatakan, polisi menangkap 423 demonstran di Kairo. Para demonstran dituduh telah melakukan vandalisme dan "menembakkan peluru serta birdshot".

Setelah beberapa minggu yang relatif tenang, para pendukung Mursi mengatakan mereka akan meningkat protes dengan mencoba untuk berunjuk rasa di Tahrir Square. Namun hari Minggu, pasukan keamanan menjaga pintu masuk ke alun-alun itu, melakukan penggeledahan terhadap orang yang datang untuk mengikuti peringatan tahunan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com