Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Sabotase Fasilitas Nuklir, Iran Ringkus Empat Orang

Kompas.com - 06/10/2013, 20:23 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Iran meringkus empat orang atas dugaan melakukan sabotase atas fasilitas nuklirnya. Informasi ini, tulis Fahr pada Minggu (6/10/2013), berasal dari Ketua Organisasi Energi Atom Iran (IAEO) Ali-Akbar Salehi.

Menurutnya, IAEO sudah mengenal keempat orang itu beberapa waktu silam. Tapi, gerak-gerik mencurigakan mereka makin kentara setelah IAEO mendapat banyak informasi dari intelijen. "Tapi, kami akhirnya menangkap mereka,"katanya menambahkan.

Kendati begitu, Salehi tidak memaparkan lebih komplet fasiltas nuklir yang menjadi target dugaan sabotase itu. Pertimbangan ini didasari pertimbangan keamanan negara. "Pada saatnya akan kami jelaskan pada waktu yang tepat,"kata Salehi.

Salehi mengingatkan ikhwal sabotase serangan virus Sutxnet beberapa waktu lalu. "Berangkat dari kejadian itu, kami pun melindungi rapat fasilitas nuklir,"katanya.

Sasaran

Catatan menunjukkan pada Juli 2012, ada laporan kalau lokasi pengayaan uranium Iran mendapat serangan dunia maya. Serangan itu mematikan kinerja komputer. Penyelidikan menunjukkan kalau virus penyerang itu berjenis AC/DC yang menghantam jaringan kerja komputer di fasilitas Natanz dan Fordow.

Pada Oktober 2010, Kementerian Intelijen Iran mengumumkan serangan virus Stuxnet. Serangan itu menginfeksi sistem komputer di seluruh fasilitas nuklir Iran.

Serangan Stuxnet saat itu merusak 30.000 alamat IP di Iran. Yang terkena serangan antara lain termasuk komputer-komputer pribadi para staf di fasilitas nuklir Bushehr.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com