Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Orang Bersenjata Bunuh Ulama Kenya

Kompas.com - 04/10/2013, 15:06 WIB
MOMBASA, KOMPAS.com - Sekelompok orang bersenjata di Kenya menembak mati empat orang termasuk seorang ulama Muslim di kota pelabuhan Mombasa, Kamis (4/10/2013) malam.

Ulama yang tewas itu adalah Sheikh Ibrahim Ismail dipandang sebagai penerus Aboud Roho Mohammed, seorang ulama kontroversial yang diduga terkait dengan kelompok militan Al-Shabab.

Aboud Rogo Mohammed tewas terbunuh oleh sekelompok orang bersenjata yang menggunakan kendaraan pada Agustus 2012.

Pembunuhan Aboud Rogo, pada saat itu, memicu kerusuhan berdarah di kota Mombasa. Para pengikut Aboud Rogo menuding polisi berada di balik pembunuhan itu.

Dengan pengalaman itu, polisi kini dalam posisi waspada, terutama untuk menghadapi kemungkinan unjuk rasa pengikut Sheikh Ibrahim Ismail.

Satu orang yang selamat dari serangan itu, Salim Abdi, memberikan kesaksiannya terkait serangan maut itu.

"Terjadi tembakan dan mobil kami keluar jalan raya. Saya tak tahu bagaimana saya bisa keluar dari mobil kami dengan selamat," kata Abdi.

"Empat orang lain di dalam mobil itu tewas di lokasi kejadian," tambah dia.

Seorang lama radikal Kenya, Abubakar Shariff Ahmed, yang akrab disapa Makaburi, di lokasi penembakan menuding polisi mengeksekusi rekannya itu.

"Polisi membunuh orang dengan alasan perang melawan terorisme. Ini perang melawan Islam!" kata Makaburi.

Seperti halnya Aboud Rogo, Sheikh Ibrahim juga kerap memberikan kotbah di Masjid Musa, Mombasa. Kotbah Sheikh Ibrahim ini banyak dikunjungi massa termasuk para pengikut aliran radikal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com