Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

42 Warga China Tewas akibat Sengatan Lebah

Kompas.com - 03/10/2013, 16:44 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Sedikitnya 42 orang di wilayah barat daya China meninggal dunia akibat sengatan lebah dalam beberapa bulan terakhir ini. Demikian laporan media Pemerintah China, Kamis (3/10/2013).

Kantor berita Xinhua mencatat, serangan lebah ini mulai terjadi pada Juli lalu dan sudah 1.640 orang disengat lebah. Menurut data Komisi Nasional Kesehatan dan Keluarga Berencana China, sebanyak 206 orang korban sengatan harus dirawat di rumah sakit.

"Dengan pertumbuhan pengatur udara, pembangunan kawasan pedesaan, dan kawasan permukiman, lebah mulai bermigrasi dan pindah ke perkotaan. Akibatnya, peluang warga kota tersengat lebah semakin besar," demikian Xinhua.

Xinhua bahkan menampilkan foto seorang dokter yang memeriksa seorang pasien yang menderita luka sengatan yang mulai membengkak di kakinya.

Harian The Shaanxi Daily mengatakan, serangan lebah itu terkonsentrasi di kota Ankang, Hanzhong, dan Shangluo.

Pemerintah Provinsi Shaanxi sudah mengirimkan timnya ke lokasi serangan untuk meningkatkan kewaspadaan warga terhadap serangan lebah.

Pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar 980.000 dollar AS untuk biaya pencegahan serangan dan perawatan korban di tiga kota.

Seorang pejabat senior di kota Ankang, Huang Rongyao, menduga fenomena lebah masuk kota ini ikut dipicu meningkatnya suhu lebih tinggi dari biasanya di kawasan itu.

"Lebih jauh lagi, lebah sangat sensitif terhadap warna-warna cerah, bau keringat manusia, alkohol, parfum, benda-benda manis, termasuk gerakan manusia dan hewan," ujar Huang.

Hua Boazhen, seorang pakar entomologi, menduga serangan lebah ini lebih karena jumlah lawan alami lebah di alam liar semakin berkurang karena perubahan ekosistem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com