Para pengunjuk rasa menghancurkan sebuah mobil yang diparkir di depan kantor kedutaan besar dan merusak pintu gerbang kedutaan. Demikian sejumlah saksi mata mengatakan.
Aparat keamanan yang tiba di lokasi unjuk rasa untuk melindungi para diplomat Rusia di dalam kantor itu, berhasil membubarkan para pengunjuk rasa.
Polisi kemudian mengungsikan para diplomat Rusia dan menjaga ketat kantor kedubes. Polisi menjelaskan tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.
Selanjutnya PM Libya Ali Zeidan dan Menlu Mohamed Abdelaziz meninjau kerusakan yang terjadi di gedung kedubes Rusia. Demikian kantor berita Libya, LANA.
Kementerian Dalam Negeri Libta mengatakan sebuah penyelidikan diluncurkan dan aparat keamanan masih mencari para penyerang.
Insiden itu terjadi dua hari setelah kabar merebak terkait pembunuhan seorang perwira angkatan darat Libya di distrik Souk Juma, Tripoli.
Sejumlah sumber mengatakan seorang perempuan Rusia membunuh si perwira terkait keterlibatannya dalam perang melawan diktatir Moammar Khadaffy.
Namun, sumber lain mengatakan perempuan Rusia itu adalah istri di perwira Libya dan motif pembunuhan itu terkait dengan sengketa pernikahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.