Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa dengan PBB, Arab Saudi Batalkan Pidato Sidang Umum

Kompas.com - 03/10/2013, 11:00 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Arab Saudi membatalkan pidatonya di sidang umum PBB karena menganggap organisasi itu tidak mampu mengatasi masalah terkait Arab dan dunia Islam.
Sejumlah sumber diplomatik mengatakan keputusan Arab Saudi itu merupakan yang pertama kali sepanjang sejarah.

Langkah Saudi ini menunjukkan kekecewaan negeri itu terhadap posisi PBB saat menghadapi isu-isu terkait dunia Arab dan Islam, khususnya masalah Palestina yang setelah 60 tahun tak kunjung terselesaikan.

Arab Saudi juga menilai PBB tak mampu berbuat banyak dalam menuntaskan konflik berdarah berkepanjangan di Suriah.

Lebih jauh para diplomat Arab Saudi menyinggung soal monopoli beberapa negara yang sangat mempengaruhi PBB saat membuat sebuah keputusan.

"Arab Saudi khawatir soal Suriah dan merasa DK PBB dengan resolusi terbarunya, justru akan menyeret Suriah ke dalam jeratan negosiasi tak berujung," kata Jamal Khashoggi, seorang jurnalis dan analis politik Arab Saudi.

Khashoggi menambahkan langkah Saudi itu ditujukan untuk menekan PBB dan membuka kemungkinan membentuk sebuah koalisi negara yang menginginkan dunia internasional lebih serius saat menghadai isu terkait dunia Arab dan Islam.

"Arab Saudi adalah pemimpin Teluk dan bisa mendesak negara Teluk untuk mengambil posisi yang sama. Selain itu, negara-negara Arab biasanya melihat apa yang dilakukan Arab Saudi dan mengadopsi posisi Saudi saat muncul krisis. Bahkan dalam hal seperti ini, Iran mendukung Saudi," ujar Khashoggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com