Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Masih Cari 58 Nelayan Hilang Korban Topan Wutip

Kompas.com - 02/10/2013, 21:13 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Sampai kini, tim penyelamat China masih mencari 58 nelayan yang hilang lantaran terpaan Topan Wutip. Menurut warta Xinhua pada Rabu (2/10/2013), para korban berada dalam tiga kapal penangkap ikan di Laut China Selatan. Topan Wutip dengan tiupan angin kencang dan hujan deras berkepanjangan sejak Minggu (29/9/2013).

Tim penolong mendirikan posko untuk pengecekan dan konfirmasi kerja penyelamatan selama ini di Taishan. Sementara catatan menunjukkan kalau seluruh korban hilang berasal dari Provinsi Guangdong.

Sebetulnya, ada lima kapal penangkap ikan yang terlanda Wutip kala itu. Total seluruh nelayan ada 88 orang. Mereka dikabarkan hilang di dekat Pulau Shanhu di Kepulauan Xisha. Lokasi  hilang berada sekitar 330 kilometer dari Hainan. "Tiga kapal dikonfirmasikan tenggelam dan tiga nelayan tewas," kata otoritas tim penyelamat China.

Sementara, pada Selasa (1/10/2013) sekitar pukul 06.00 waktu setempat, tim berhasil menyelamatkan 12 nelayan. Mereka kini ditempatkan di penampungan sementara di Pulau Yongqing.

Tim gabungan

Menurut Juru Bicara Biro Urusan Maritim Hainan Zhang Jie mengatakan, pihaknya membentuk tim gabungan untuk penyelamatan para nelayan itu. Total ada 37 kapal dan 10 pesawat terbang bersiaga. "Kami juga mendapat bantuan dari 10.000 tentara dari angkatan laut," katanya.

Pada bagian berikutnya, imbuh Jie, tim juga menetapkan luas wilayah pencarian. "Kami menetapkan luasnya mencapai 15.000 kilometer persegi," tuturnya.

Catatan lembaga meteorologi China menunjukkan kalau Wutip menyapu kawasan pantai sejak Minggu. Kecepatannya mencapai 151,2 kilometer per jam.  

Pihak angkatan laut China menetapkan baraknya di Pulau Chenhang sebagai pusat penampungan sementara para korban. Tercatat ada 268 nelayan yang ada di situ.

Selanjutnya, tim penolong gabungan juga mendapat bantuan dari kapal rumah sakit. Kapal sudah mempersiapkan diri di Laut China Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com