Tim pencari korban hingga kini memang masih kesulitan melakukan penggalian pada reruntuhan bagian dalam mal. Dalam insiden baku tembak pada 21 September silam, bagian dalam mal di lantai tiga itu memang diledakkan. Akibatnya, banyak korban tertimbun reruntuhan lantai.
Informasi juga menunjukkan kalau tim pencari korban membutuhkan waktu beberapa minggu untuk menggali reruntuhan dalam upaya pencarian korban tewas. "Kami duga masih banyak korban tewas di reruntuhan itu," kata pernyataan tim.
Sementara itu, Palang Merah Kenya (KRCS) juga mengeluarkan rilis terbarunya. Di dalam rilis itu termaktub data 39 orang yang masih belum berjumpa dengan keluarganya. "Pencarian dan identifikasi tetap akan kami lakukan," demikian KRCS.