Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PRT Remaja India Luka Parah Disiksa Majikan

Kompas.com - 02/10/2013, 13:42 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang remaja India yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dirawat di rumah sakit setelah diselamatkan dari rumah majikannya akibat siksaan parah di sekujur tubuh.

Sang majikan, seorang perempuan usia 50-an tahun, kini ditahan polisi dan diduga menyiksa si pelayan dengan pukulan serta sayatan senjata tajam.

Pegiat anti perdagangan manusia mengatakan remaja malang ini baru berusia 15 tahun tetapi menurut aparat kepolisian umurnya sudah 18 tahun.

Kasus penyiksaan ini sekali lagi mengingatkan publik pada serangkaian kasus pelecehan pembantu rumah tangga di kota-kota besar India.

Jutaan perempuan dan anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, dari keluarga miskin dipekerjakan di India Sebagai pembantu rumah tangga dan kisah-kisah tentang penyiksaan dan eksploitasi tak pernah benar-benar berhenti muncul dari waktu ke waktu.

Tahun lalu polisi menahan sepasang dokter yang merantai tangan seorang pembantunya umur 13 tahun di Distrik Dwarka di Delhi, sementara pasangan itu berlibur ke Thailand. Tetangga akhirnya menolong korban setelah mendengar jeritan dan tangisannya dari balkon rumah.

Barbar

Dalam kasus terakhir kali ini korban berasal dari sebuah suku di negara bagian Jharkhand, diselamatkan dari wilayah Vasant Kunj di Delhi, Senin (30/9/2013) malam dan langsung dibawa ke rumah sakit dengan luka parah di wajah, kepala dan punggung, lapor wartawan BBC Hindi, Faisal Mohammad Ali.

"Selama bertahun-tahun menyelamatkan bocah perempuan atau anak-anak saya belum pernah lihat kekejaman seperti ini," kata Rishi Kant dari kelompok anti perdagangan manusia Shakti Vahini kepada BBC.

"Ada luka parah di kepala, ada bekas luka sejenis gigitan di badan, kami segera bawa ke rumah sakit karena takut nanti jadi infeksi," tambahnya.

Polisi mengatakan majikannya disangka "menyebabkan terjadinya luka parah dengan senjata berbahaya, penyekapan tanpa dasar serta memaksanya sebagai pekerja paksa".

"Sangat mengerikan dan barbar," kata Menteri Pembangunan Perempuan dan Anak di Delhi, Kiran Walia setelah menengok korban di rumah sakit.

Di Indonesia kasus semacam ini juga tak asing, antara lain disorot akibat munculnya kasus penyiksaan PRT Nirmala Bonat dan Ceriyati saat bekerja di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com