Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swiss Berlatih Perang, Perancis Dijadikan Musuh

Kompas.com - 01/10/2013, 13:19 WIB
BERN, KOMPAS.com - Agustus lalu, angkatan darat Swiss menggelar latihan perang dan yang menjadi musuh dalam latihan itu adalah Perancis. Demikian dikabarkan sebuah surat kabar lokal.

Dalam latihan itu "diceritakan" krisis ekonomi melanda Perancis yang membuat negeri itu terpecah belah menjadi negara-negara kecil.

Salah satu negara pecahan Perancis itu bersiap untuk menyerang Swiss untuk mengambil aset yang telah "dicuri" negeri cokelat itu.

"Latihan ini sama sekali tidak terkait dengan Perancis," kata komandan Brigade Kendaraan Lapis Baja Swiss, Daniel Berger.

"Latihan ini sudah dipersiapkan sejak 2012 saat hubungan keuangan kedua negara sedang tidak baik," tambah dia.

Dalam latihan militer tahun lalu, Swiss juga memilih tema yang hampir sama. Saat itu skenario yang digunakan adalah cara menangkal banjir imigran akibat kerusuhan sosial menyusul ambruknya mata uang euro.

Sebagai sebuah negara Swiss yang konsisten menjaga kenetralannya, tidak pernah terlibat perang selama 200 tahun terakhir. Meski tidak pernah berperang, pasukan Swiss kerap terlibat dalam misi penjaga perdamaian di seluruh dunia.

Saat ini, angkatan bersenjata Swiss hanya memiliki 200.000 personel, terdiri atas 120.000 anggota reguler dan 80.000 pasukan cadangan. Meski personel militernya terbilang minim, Swiss memiliki peralatan tempur yang cukup modern seperti tank Leopard atau jet tempur F-18.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com