Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal di Afganistan, Korps Marinir AS Pecat Dua Jenderal

Kompas.com - 01/10/2013, 08:46 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Komandan Korps Marinir AS, Senin (30/9/2013) waktu setempat, memecat dua orang jenderal terkait kegagalan mereka mempertahankan dua pangkalan militer utama di Afganistan dari serangan Taliban tahun lalu.

Dalam serangan di Kamp Bastion, Provinsi Helmand, dua orang prajurit marinir tewas dan delapan personel lainnya terluka dalam insiden yang diyakini dipengaruhi akibat buruknya pengamanan.

Sebuah investigasi selama empat bulan menyimpulkan Mayor Jenderal Charles Gurganus, komandan tertinggi marinir di Afganistan saat itu, dan Mayor Jenderal Gregg Sturdevant.

"Kedua jenderal itu tidak menerapkan kekuatan pengamanan yang memadai sebagai respon sepadan terhadap ancaman," demikian pernyataan Korps Marinir.

Panglima Korps Marinir AS Jenderal James Amos meminta kedua jenderal itu mengundurkan diri. Jenderal Amos menyampaikan hal itu secara pribadi kepada Gurganus di Pentagon dan lewat konferensi video kepada Sturdevant yang berada di luar negeri.

Kedua Jenderal itu memenuhi permintaan tersebut. Sejauh ini, pihak militer mencatat belum ada pemecatan perwira tinggi seperti ini selama 12 tahun perang Afganistan.

"Setiap komandan marinir harus secara tepat menempatkan kepemimpinan dan jiwa marinirnya agar sukses menjalankan tugasnya," kata Amos mengomentari temuan hasil investigasi Pusat Komando Angkatan Bersenjata AS.

Selain mengakibatkan korban tewas, serangan Taliban itu mengakibatkan kerugian jutaan dolar AS. Taliban berhasil menghancurkan enam pesawat tempur AV-8B Harrier dalam serangan besar yang menggunakan mortir, roket peluncur granat (RPG), dan senapan serbu.

Hasil temuan Pusat Komando menyatakan Gurganis membuat keputusan salah saat menilai kemampuan tempur Taliban.

Sementara Sturdevant yang memimpin pasukan udara Marinir, juga tidak melakukan penilaian cukup terkait keamanan di Kamp Bastion.

Sebelum diperintahkan pensiun, Gurganus sedang menunggu persetujuan senat terkait kenaikan pangkatnya menjadi Letnan Jenderal. Jenderal Amos memerintahkan rencana promosi itu dibatalkan dan memberikan surat kecaman untuk Sturdevant.

Kamp Bastion adalah pangkalan udara yang dikelola pasukan Inggris yang terkait dengan Kamp Leatherneck, AS, yang menjadi pusat komando pasukan NATO di barat daya Afganistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com