Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Australia Ingin Pelihara Anak Kelelawar Telantar

Kompas.com - 30/09/2013, 12:10 WIB

 

CANBERRA, KOMPAS.com — Warga Negara Bagian Queensland, Australia, ternyata berminat untuk memelihara anak-anak kelelawar telantar.

Saat ini, para penggiat lingkungan hidup di negara bagian tersebut tengah mempersiapkan musim melahirkan kelelawar, dan mulai membuka pendaftaran orangtua asuh bagi kelelawar jenis flying fox.

Meskipun kelelawar terkadang dianggap hama pembawa penyakit, lebih dari 60 orang sudah berkumpul di sebuah ruang kelas di Brisbane bagian barat pada Minggu (29/9/2013) dengan harapan bisa menjadi pengasuh kelelawar terakreditasi.

Salah satu kelelawar telantar adalah Evie, yang diselamatkan setelah ibunya tewas akibat kawat berduri dan hanya bertahan hidup sampai melahirkan Evie.

"(Mengasuh kelelawar) benar-benar memuaskan dan menyenangkan," katanya. "Semua orang ingin membantu possum dan koala dan (hewan-hewan) yang lucu. Namun, kelelawar juga penting dan sepertinya tidak ada yang peduli terhadap kesejahteraan mereka," kata Anne Morrison yang telah merawat dua flying fox telantar.

Louise Saunders dari Pusat Penyelamatan dan Konservasi Kelelawar Queensland (BCRQ) menyatakan bahwa kasus Evie hanya satu dari sekian banyak hal yang terjadi pada anak-anak kelelawar telantar.

BCRQ kemungkinan akan menyelamatkan sejumlah besar anak kelelawar telantar dari bulan Oktober hingga Desember, sewaktu mamalia bersayap ini melahirkan.

Sebelum boleh merawat kelelawar, para pengasuh harus divaksinasi agar tidak terkena lyssavirus, sebuah penyakit mirip rabies yang telah menewaskan tiga orang sejak diidentifikasi di Australia.

Menurut Saunders, bila seseorang menemukan kelelawar terluka, maka ia harus menelepon pihak berwenang bidang lingkungan hidup setempat dan tidak menyentuh kelelawar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com