Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milisi Bunuh Gay di Yaman

Kompas.com - 28/09/2013, 03:33 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Antara,
ADEN, KOMPAS.com — Dua orang bersenjata menembak mati seorang pria yang diyakini sebagai pria homoseksual di luar rumahnya di Huta, ibu kota Provinsi Lahij, di selatan Yaman, Kamis (26/9/2013). Menurut keterangan polisi, Jumat (27/9/2013), pria yang diduga homoseksual berusia 29 tahun itu ditembak oleh salah satu dari dua orang yang mengendarai sepeda motor tersebut.

Polisi memperkirakan pelaku adalah kelompok militan garis keras. Penembakan ini merupakan kejadian keenam dengan modus serupa sepanjang 2013. Sebelumnya, pembunuhan semacam ini terjadi di Provinsi Abyan dan Aden.

Para militan diduga memanfaatkan melemahnya pemerintah pusat akibat pemberontakan yang meletus pada Januari 2011 yang kemudian melengserkan Presiden Ali Abdullah Saleh. Setelah serangan militer pada Mei 2012, kelompok milisi garis keras itu dapat disingkirkan dari wilayah yang mereka kuasai selama kevakuman pemerintahan.

Meski telah melemah, milisi itu diyakini sebagai penanggung jawab beragam aksi teror yang sebagian besar menyasar militer dan polisi. Yaman merupakan negara yang terbentuk pada 1990 sebagai penyatuan Yaman Utara dan Yaman Selatan. Namun, di kawasan selatan yang kaya minyak, masih ada pendapat bahwa penyatuan itu hanya untuk menguasai sumber-sumber kekayaan alam dan mendiskriminasi penduduk setempat.

Negara-negara Barat, khususnya Amerika, mengkhawatirkan peningkatan ancaman kekerasan di Yaman. Amerika ingin pemerintahan baru Yaman dapat kembali menyatukan kekuatan militer, yang terpecah menjadi kelompok-kelompok yang bertikai. Setelah Presiden Ali mundur, kekuasaan Yaman diserahkan kepada wakilnya, Abdrabuh Mansur Hadi, yang  berjanji akan menumpas milisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara,
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com