Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Longgarkan Pembatasan terhadap Palestina

Kompas.com - 26/09/2013, 10:06 WIB
NEW YORK, KOMPAS.COM — Israel, Rabu (25/9/2013), mengumumkan, negara itu mengurangi sejumlah pembatasan terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat yang miskin saat negara Yahudi itu menegosiasikan sebuah kesepakatan perdamaian dengan Palestina.

Menteri Israel untuk hubungan internasional, Yuval Steinitz, mengungkapkan bahwa 5.000 izin kerja baru diterbitkan untuk warga Palestina agar bisa bekerja di Israel, jam buka tempat penyeberangan utama Jembatan Allenby akan diperpanjang, dan impor baru beberapa jenis bahan bangunan akan diizinkan masuk ke Gaza.

"Kami punya kepentingan bagi ekonomi Palestina yang kuat, bisa bertahan, dan makmur," kata Steinitz kepada para wartawan setelah pertemuan di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, AS. "Iklim ekonomi yang lebih baik mungkin membantu menciptakan iklim politik yang lebih baik," tambahnya. "Dan ekonomi Palestina yang kuat baik bagi Israel, baik untuk perekonomian kami, baik untuk suasana secara umum."

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengatakan, Washington berencana untuk meningkatkan upaya guna membantu mencapai perjanjian damai di Timur Tengah, setelah menetapkan tujuan ambisius yaitu mencapai kesepakatan damai dalam waktu sembilan bulan. Kerry mengungkapkan, para perunding Israel dan Palestina untuk pertama kalinya telah bertemu secara langsung tujuh kali sejak pembicaraan damai itu diluncurkan akhir Juli yang bertujuan untuk menciptakan dua negara, yaitu Israel dan Palestina, yang hidup berdampingan.

"Semua isu ada di meja (perundingan), soal wilayah, keamanan, pengungsi, Yerusalem, semua masalah status akhir ada di atas meja," tegas Kerry.

Utusan khusus AS, Martin Indyk, seorang mantan duta besar untuk Israel yang diangkat bulan Juli untuk menggarahkan perundingan itu, telah berpartisipasi dalam beberapa dari tujuh putaran pembicaraan yang sudah terjadi sejauh ini.

"Kami sudah sepakat pada minggu lalu untuk mengintensifkan pembicaraan ini dan kami sudah sepakat bahwa partisipasi Amerika harus sedikit meningkat dalam rangka memfasilitasi mereka," tambah Kerry, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Steinitz mengungkapkan bahwa Jembatan Allenby, sebuah pos pemeriksaan perbatasan di dekat kota Jericho di Tepi Barat yang merupakan satu-satunya titik akses ke Jordania bagi warga Arab dan bisnis di Tepi Barat, akan segera beroperasi lima hari seminggu selama 24 jam.

Israel telah menetapkan pengiriman tambahan 4 juta meter kubik air per tahun ke Tepi Barat dan akan melakukan hal yang sama dengan jumlah lima juta meter kubik ke Gaza dalam beberapa minggu mendatang. "Kami telah memfasilitasi impor bahan bangunan ke Jalur Gaza," tambah Steinitz. Ia mengatakan, tahap pertama yang memungkinkan impor peralatan seluler ke Gaza juga akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.

Menteri Keuangan Palestina Shukri Bishara mengatakan, dirinya "benar-benar tergugah oleh beberapa inisiatif" yang diumumkan Israel pada pertemuan Rabu itu. "Memperpanjang pembukaan jembatan selama berjam-jam, sangat dahsyat," katanya. Ia menambahkan, dia secara pribadi menyeberang melalui tempat itu setiap minggu. "Memperpanjang daftar impor ke Gaza adalah bantuan besar," kata Bishara. "Saya harap kita dapat membangun langkah pendahuluan ini dan melipatgandakannya."

Sekjen PBB, Ban Ki-moon, sebelumnya, menyerukan kepada semua pihak donor untuk meningkatkan upaya guna membantu ekonomi Palestina yang melambat. Ban mengatakan "Situasi tidak stabil dan status quo tidak boleh berkelanjutan. Dalam jangka panjang hal itu merusak baik Israel maupun Palestina."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com