Menurut warta AP, Lacierda membeberkan beberapa data soal kisruh di Zamboanga itu. Ada sedikitnya 149 sekolah dasar dan menengah yang menjadi lokasi pengungsian. "Angka itu berarti 60 persen dari total sekolah dasar dan menengah di Zamboanga,"katanya.
Dari segi transportasi, kata Lacierda, perjalanan pergi pulang kapal-kapal penumpang dari Kota Zamboanga ke Tawi-tawi sudah dibuka kembali. Sebelumnya, rute itu tutup selama 16 hari. "Mal juga sudah beroperasi kembali,"imbuh Edwin Lacierda.
Catatan pemerintah menunjukkan sekitar 130 orang tewas dalam operasi pembebasan sandera dan pertempuran antara MNLF versus tentara Filipina. "Dari jumlah itu, 100 di antaranya adalah pemberontak MNLF,"kata Lacierda.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.