Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Indonesia Fair 2013" Digelar di Christchurch

Kompas.com - 25/09/2013, 11:06 WIB
WELLINGTON, KOMPAS.COM - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Selandia Baru akan menggelar bazaar amal bertajuk "Indonesia Fair 2013" di Christchurch pada 28 September ini.

Beragam acara kesenian, pesta kuliner dan pameran produk Indonesia akan digelar pada saat itu. Acara kesenian yang akan ditampilkan antara lain pagelaran wayang kulit, ensembel gamelan dan angklung, pemutaran film Laskar Pelangi, serta aneka tarian. Untuk jenis kuliner, masyarakat kota Christchurch, yang pernah porak poranda akibat gempa besar pada Februari 2011, akan disuguhi mie bakso, rendang dan sate.

Walikota setempat, anggota parlemen Christcurch dan warga Indonesia telah memberikan konfirmasi untuk hadir dalam acara tersebut. Demikian siaran pers KBRI di Selandia Baru yang diterima Kompas.com, Rabu (25/9).

“Kami pergi ke Christcurch untuk promosi Indonesia sekaligus memberikan simpati pada warga Chistchurch yang sedang membangun kembali kota yang hancur akibat gempa 2011. Pemerintah Indonesia telah menyumbangkan 500 ribu dollar AS untuk pemulihan akibat gempa di Chrischurch. Adalah momentum yang tepat, saat ini, untuk menghadirkan kembali kepedulian kita”, kata PLE Priatna, Kepala Perwakilan RI/Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Wellington sebagai dikutip siaran pers itu.

Gempa besar melanda Christcurch, yang berjarak 700 km dari ibukota Wellington, pada 22 Februari 2011 lalu. Sedikitnya 160 warga tewas dan 60 orang lainnya dinyatakan hilang dalam bencana tersebut.

KBRI Wellington bekerjasama dengan CIS (Cantebury Indonesia Society) dan PPI Cantebury dalam menyelanggarakan acara itu sekaligus mengugah warga setempat bahwa Indonesia dengan dengan Selandia Baru, tidak hanya dekat dalam konteks wilayah cincin api, tetapi juga dalam empati tanggap bencana dan kesiapan saling membantu. Selandia Baru dan Indonesia sama-sama terletak di kawasan cincin api dan rawan akan bencana gempa bumi. Angin kencang dan gempa bumi dalam skala kecil setiap hari menerjang Selandia Baru. Minggu lalu misalnya, hanya dalam waktu satu jam, terjadi 1.176 kali kilatan petir diiringi angin kencang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com