Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Bisa Diakses di Area Perdagangan Bebas Shanghai

Kompas.com - 24/09/2013, 17:27 WIB

SHANGHAI, KOMPAS.com — Pemerintah China, Selasa (24/9/2013), memutuskan akan membuka akses internet di kawasan perdagangan bebas Shanghai yang memungkinkan Twitter dan Facebook yang selama ini dilarang bisa diakses.

Koran terbitan Hongkong, The South China Morning Post, mengutip sebuah sumber Pemerintah China yang tidak disebutkan namanya mengatakan, langkah itu diharapkan membuat para investor asing merasa seperti di negaranya sendiri.

Kawasan perdagangan bebas di Shanghai—yang dibentuk Agustus lalu—juga akan mencabut penutupan akses untuk The New York Times yang mulai diberlakukan tahun lalu.

"Jika mereka tidak bisa masuk Facebook atau membaca The New York Times, mereka mungkin mempertanyakan seberapa khusus kawasan perdagangan bebas dibanding dengan wilayah China lainnya," kata pejabat itu.

Selain itu, perusahaan telekomunikasi asing juga akan diizinkan bersaing dengan perusahaan milik negara dalam tender untuk lisensi operasi internet di kawasan terbatas itu.

Pembatasan internet

China menerapkan sensor yang ketat atas situs internet asing, termasuk menutup akses untuk media sosial asing seperti Twitter dan Facebook maupun mengendalikan media sosial China, Weibo.

Pada 2012 situs harian The New York Time diblokir setelah menurunkan laporan tentang keluarga mantan Perdana Menteri Wen Jiabao yang memiliki kekayaan sebesar 2,7 miliar dollar AS, yang dibantah Pemerintah China dan disebut sebagai pencemaran nama baik.

Bagaimanapun, para wartawan melaporkan bahwa para pemimpin China belum memperlihatkan gelagat akan mengurangi kontrol atas akses internet untuk warganya.

Pemerintah Beijing beberapa waktu lalu menerapkan peraturan dengan ancaman tiga tahun penjara bagi informasi yang dianggap fitnah yang dibaca lebih dari 5.000 kali atau diteruskan lebih dari 500 kali.

Sebelum adanya peraturan itu, puluhan orang sudah ditangkap karena dituduh menyebarkan "kabar burung" lewat internet dan sejumlah penulis blog yang memiliki banyak pengikut diminta untuk menulis pesan yang positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com