Pastor Katolik Roma di Argentina itu telah menjalani hukuman selama empat tahun sebagai tahanan rumah, setelah pengadilan memutuskan dirinya bersalah dan dihukum 15 tahun penjara pada 2009 lalu. Dia diputus bersalah melakukan kekerasan seksual terhadap seorang anak laki-laki di Yayasan miliknya "Happy Children".
Grassi bersikeras tidak bersalah dan mengatakan keputusan terhadap kasus itu berdasarkan bukti yang salah. "Dalam hidup saya, semua yang saya lakukan adalah membantu anak-anak yang membutuhkan," kata dia dalam pengadilan di kota Moron.
"Jaksa telah berbohong dan merekayasa kasus untuk melawan saya."
Di luar kontrol
Jaksa Alejandro Varela mengatakan jika tidak ditahan pastor tersebut kemungkinan dapat melarikan diri. Keputusan bersalah telah ditetapkan oleh tiga pengadilan di Argentina, sebelum Mahkamah Agung di Buenos Aires memperkuat putusan penjara 15 tahun terhadap Grassi.
"Membiarkan Grassi bebas hampir sama dengan berkolusi dengan kejahatannya," kata Varela.
Setelah putusan pengadilan kriminal itu, Grassi dibawa ke penjara terdekat. "Saya merasa damai, saya percaya tuhan," kata Romo Grassi.
Seorang kuasa hukum dari penuntut Juan Pablo Gallego, menggambarkan Grassi sebagai "paedofil dan di luar kontrol."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.