Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Larang Ekspor Produk Teknologi ke Korut

Kompas.com - 23/09/2013, 20:55 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China merilis daftar teknologi dan komoditas barang yang tak boleh diekspor ke Korea Utara karena bisa digunakan untuk mengembangkan senjata nuklir, kimia, dan biologi. Demikian penjelasan Kementerian Perdagangan China, Senin (23/9/2013).

China dan sejumlah anggota PBB di masa lalu menolak untuk membeberkan daftar komoditas yang tak bisa diekspor ke Korea Utara.

Keengganan ini membuat tugas tim pengawas PBB kesulitan menjalankan tugasnya untuk mengetahui apakah Beijing benar-benar ikut menjalankan sanksi terhadap Korea Utara.

"Ini berarti China masih sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Zhang Liangui, pakar Korea Utara dari Pusat Pendidikan Partai Komunis China.

"Sejujurnya sejak Korea Utara menggelar uji coba nuklir ketiganya pada Februari lalu, China sudah menyesuaikan kebijakan terkait Korea Utara, termasuk melarang ekspor benda-benda berbahaya," tambah Liangui.

Daftar komoditas yang tak boleh diekspor ke China itu dicantumkan dalam sebuah laporan setebal 236 halaman.

Dalam daftar itu, China menyebut sederet produk yang disebut sebagai "teknologi penggunaan ganda" yang berarti produk itu bisa digunakan untuk keperluan sipil atau militer.

"Produk-produk 'teknologi ganda' dalam daftar ini tak bisa diekspor ke Korea Utara karena bisa digunakan untuk mengembangkan senjata pemusnah massal," demikian pernyataan resmi Kementerian Perdagangan China.

China dalah satu-satunya sekutu utama Korea Utara, namun negeri itu mengkritik uji coba nuklir Korea Utara pada Februari lalu.

China juga merasa frustrasi dengan berbagai ancaman Korea Utara terhadap pihak Selatan dan Amerika Serikat setelah negeri itu dijerat sanksi baru DK PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com