Serangan Boko Haram di Benisheik, 87 Orang Tewas

ABUJA, KOMPAS.com — Serangan kelompok militan Boko Haram di Nigeria menewaskan sedikitnya 87 orang di negara bagian Borno di timur laut negara itu.

Mengenakan seragam militer, mereka mendirikan pos pemeriksaan di luar kota Benisheik dan menembak mati semua orang yang melarikan diri dari pos.

Laporan-laporan menyebutkan, para militan tiba menggunakan 20 truk pengangkut dan mereka juga menghancurkan sejumlah gedung.

Gubernur Borno, Kashim Shettima, berkunjung ke tempat kejadian, Kamis (19/9/2013), dan menyebutkan sebagai pembunuhan sadis dan tidak Islami. Dia juga menawarkan bantuan keuangan kepada keluarga korban.

Komunikasi ke negara bagian Bornin sudah terganggu sejak Mei dan keadaan darurat dinyatakan di Borno dan dua negara bagian tetangganya, Yobe dan Adamawa.

Tambahan pasukan Nigeria sudah dikerahkan ke kawasan yang bergejolak, tetapi terjadi peningkatan serangan militan di Borno.

Masyarakat juga membentuk kelompok-kelompok pengaman sendiri dan sejumlah sukarelawan tewas dalam beberapa pekan belakangan akibat serangan militan.

Awal bulan ini, dalam sebuah bentrokan di Benisheik, sebanyak 13 sukarelawan dan lima militan tewas.

Bulan lalu tentara mengatakan berhasil menewaskan pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, walau tidak ada pengukuhan independen dalam hal itu.

Benisheik terletak sekitar 70 km dari ibu kota negara bagian, Maiduguri, tempat berdirinya Boko Haram pada tahun 2002.

Kelompok Islam radikal ini memperjuangkan negara Islam di seluruh Nigeria dan mulai melancarkan serangan kekerasan mulai tahun 2009.