Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Dipenggal dan Pasangannya Dipukul hingga Tewas karena Kawin Lari

Kompas.com - 20/09/2013, 16:05 WIB
Seorang pria dipenggal dan pacarnya dipukul hingga tewas dalam sebuah "pembunuhan demi kehormatan" di India utara karena mereka kawin lari, kata polisi, Kamis (19/9/2013). Menurut polisi, ibu dari perempuan itu, ayah, dan pamannya ditangkap setelah pembunuhan mengerikan tersebut dilakukan di sebuah desa di Negara Bagian Haryana, Rabu.

Pasangan tersebut dilacak dan dibawa kembali ke desa mereka di distrik Rohtak setelah melarikan diri ke ibu kota India, New Delhi, kata kepala polisi setempat, Anil Kumar. Si perempuan (berusia 20 tahun), diduga telah dipukuli sampai tewas dan kemudian para kerabat, yang marah atas tindakan mereka karena kawin lari, menyasar pasangannya yang berusia 22 tahun, lalu menyerangnya dengan tongkat, kata Inspektur Jenderal Kumar kepada kantor berita AFP. "Ketika membunuh pemuda itu mereka memenggal kepalanya," kata Kumar.

Keluarga itu mencoba untuk membakar jenazah perempuan tersebut tetapi dihentikan polisi, kata Kumar, kepada AFP melalui telepon.

Pasangan tersebut telah menjalin hubungan selama tiga tahun. Si perempuan sedang belajar untuk menjadi guru seni sementara pasangannya juga seorang mahasiswa di perguruan tinggi setempat, kata Kumar.

"Kami telah menangkap ayah gadis itu, ibu, pamannya, dan kami sedang mencari saudara laki-lakinya, seorang teman dan pengemudi mobil yang membawa pasangan itu kembali ke rumahnya di desa Gharnavati," kata kepala polisi itu. "Keduanya berasal dari desa yang sama dan kasta yang sama. Ini pembunuhan demi kehormatan tetapi pembunuhan itu tidak disetujui masyarakat."

India selama berabad-abad menyaksikan pembunuhan yang sering menyasar pasangan muda yang memiliki hubungan tanpa disetejui keluarga, klan, atau masyarakat mereka. Kasus-kasus itu terjadi di daerah pedesaan tradisional. Alasan penolakan beragam tetapi termasuk hubungan beda kasta dan beda agama.

Pembunuhan dilakukan para kerabat demi melindungi reputasi dan kehormatan keluarga.

Polisi di Haryana telah melakukan kampanye untuk menentang pembunuhan demi kehormatan di negara bagian itu. "Kami mengadakan seminar-seminar dan para petugas perempuan kami mengunjungi desa-desa, tetapi senjata pamungkas untuk melawan momok pembunuhan demi kehormatan adalah pendidikan," kata Kumar.

Mahkamah Agung India tahun 2010 mengatakan bahwa hukuman mati harus diterapkan kepada mereka yang terbukti bersalah dalam kasus pembunuhan demi kehormatan. MA menyebut kejahatan itu sebagai "noda" bagi bangsa.

Tidak ada angka resmi tentang pembunuhan demi kehormatan di India. Namun, All India Democratic Women's Association mengatakan, penelitian lembaga itu menunjukkan sekitar 1.000 kasus semacam itu setiap tahun terjadi di India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com