Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Polisi Mesir Ditembak Mati Militan

Kompas.com - 20/09/2013, 13:58 WIB
KERDASA, KOMPAS.COM — "Ayo kita pergi! Maju, menuju mati syahid," begitu Jenderal Polisi Nabil Farrag, dengan pistol di satu tangan dan walkie-talkie di tangan yang lain, ketika mendorong para anak buahnya, Kamis (19/9/2013) pagi, saat mereka siap menyerbu sebuah kota kecil yang dikuasai kaum militan Islam di luar Kairo.

Beberapa detik kemudian, rentetan tembakan datang dari atap gedung di sekitar mereka di kota Kerdasa ke arah polisi dan tentara yang ditempatkan di jembatan jalan raya. Pasukan tentara dan sekelompok wartawan yang bersama mereka merebahkan diri ke tanah. Hanya ada sedikit tempat berlindung di tempat itu ketika peluru berdesing dari segala arah di sekitar mereka.

Ahmed Abdel Fattah, fotografer Mesir yang bekerja untuk kantor berita Associated Press, melihat Farrag tertelungkup di aspal. Fattah pun memanggilnya. "Jenderal, mari berlindung di sini," teriak Fattah. Dia lalu melihat wajah Farrag berdarah dan napasnya berat. Fattah menyadari bahwa jenderal itu telah tertembak.

Baru beberapa menit kemudian tembak-menembak itu reda sehingga polisi, beberapa berpakaian sipil, buru-buru ke sisi komandan mereka. Mereka menanggalkan rompi antipeluru Farrag dan melihat darah mengalir dalam seragam putihnya. Dia tertembak di sisi kanan, persis di bawah lengannya. Polisi-polisi itu mengangkut Farrag ke sebuah kendaraan militer, lalu melarikannya ke rumah sakit.

Kementerian Dalam Negeri Mesir kemudian melaporkan bahwa Farrag, wakil kepala keamanan kota Giza, meninggal.

Sementara itu, pasukan tentara mulai menembak kembali saat para wartawan merangkak sejauh 30 meter untuk berlindung. Pasukan keamanan bergerak ke Kerdasa, terlibat baku tembak dengan militan ketika mereka melakukan pencarian dari rumah ke rumah dalam sebuah operasi yang ditujukan menyingkirkan kaum Islam garis keras yang menguasai kota itu setelah penggulingan Presiden Muhammad Mursi pada Juli lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com